Etika Sopan Santun di Meja Makan
Jika mampu
menunjukkan sopan santun di meja makan, sebenarnya secara tidak langsung
menunjukkan kualitas pergaulan, intelektualitas dan etika pergaulan seseorang.
Etika makan tidak dibentuk secara tiba-tiba. Kualitas etika makan harus
dilakukan sejak usia anak dan remaja. Dengan kebiasaan sehari-hari dengan
melakukan etika makan yang baik maka merupakan proses pembelajaran yang sangat
baik. Bila etika makan dibentuk secara instan maka akan menghasilkan kualitas
etika makan yang canggung dan tidak luwes. Bila seseorang diundang di sebuah
restoran terkenal atau jamuan makan malam resmi dengan meja makan yang sudah di
setting sedemikian rupa harus mengikuti aturan etika makan yang baik.
Beberapa
etika umum yang harus dilakukan adalah:
- Bila
pelayan tidak memberikan Anda duduk, Duduk dan tariklah bangku dengan dua
tangan.
- Bukalah
serbet atau napkin dengan wajar taruh di pangkuan Anda.
- Jika
sudah siap memesan menu, lihat daftar menu dengan wajar, jangan terlalu
lama. Segera menunjuk menu yang Anda pilih. Setelah itu biasanya pelayan
mempersilakan Anda mencicipi menu pembuka atau Appetizer.
Jamuan
formal terdiri dari beberapa menu
- Hidangan
Pembuka (Appetizer).
- Sebelum
hidangan pembuka disajikan biasanya diatas meja disediakan roti sebagai
panganan, Anda bisa makan roti ini dengan tangan. Hidangan pembuka
biasanya juga terdiri dari dua macam, Hot Appetizer dan Cold Appetizer.
- Hot
Appetizer biasanya Sup. Aduklah sup itu perlahan, jangan dipangku ditangan
Anda, biarkan tetap diatas meja. Jangan sekali-kali meniup sup. Gunakan
sendok sup yang sudah disediakan, biasanya lebih kecil.
- Cold
Appetizer bisa berupa salad, ambil garpu di tangan kiri dan pisau di
tangan kanan, sekali lagi pilihlah alat makan yang disediakan, biasanya lebih
kecil dari alat makan hidangan utama. Janagn ragu-ragu mengelap mulut Anda
bila ada sisa makanan disana. Jangan mengelap dengan satu tangan.
Hidangan Utama (Main Course)
Bila
hidangan utama sudah tiba, jangan salah kalau Anda sedang diundang jamuan makan
ala internasional, umumnya ada dua cara menyantap hidangan utama. Hidangan
utama sering berupa daging, steik atau sea food. Bila menggunakan ala Amerika
biasanya daging dipotong lebih dahulu baru disantap menggunakan sendok dengan
tangan kanan. Cara Eropa lain lagi, biasanya langsung dipotong dengan pisau di
tangan kanan lalau memakan dengan garpu di tangan kiri.
Hidangan Penutup (Dessert)
Puas
menyantap hidangan utama, saatnya Anda menikmati hidangan penutup. Hidangan
penutup umumnya berupa makanan atau minuman dingin, seperti cocktail, ice cream
atau jus. Jangan makan hidangan penutup langsung setelah Anda menghabiskan
makanan utama. Berilah waktu untuk perut Anda. Setelah dirasa cukup dan
hidangan penutup sudah siap, amkaan Anda bisa menyantapnya.
Bila
hidangan penutup Anda berupa minuman yang ada hiasan diatasnya. Makanlah
hiasannya atau sisihkan terlebih dahulu. Baru minum isinya.
A. Serbet
B. Piring
utama
C. Mangkok
sop dan tatakannya
D. Piring
roti dan mentega dengan pisau roti
E. Gelas air
F. Anggur
putih
G. Anggur
merah
H. Garpu
ikan
I. Garpu
utama
J. Garpu
salad
K. Pisau
utama
L. Pisau
ikan
M. Sendok
sop
N. Sendok
makanan pencuci mulut dan garpu kue
Perhatikan
bahwa posisi garpu salad (J) disarankan untuk diletakkan disebelah kiri garpu
utama (I). Bagaimanapun juga untuk jamuan resmi garpu utama digunakan sebelum
garpu salad, karena itu sebaiknya para tamu menunggu hidangan utamanya sebelum
mengambil salad.
Apa yang
harus dilakukan? Kapan memulai makan?
Tidak
seperti dengan nasehat orang tua, para pakar etiket malah menganjurkan untuk
memulai makan tanpa harus selalu menunggu orang lain – mulailah makan saat
makanan hangat disajikan. Untuk makanan dingin atau buffets, tunggulah hingga
tuan rumah mempersilakan makan, dan tunggu pula hingga tamu utamanya mulai
mengambil makanan.
Makanan yang
dapat dipegang dengan tangan:
- Roti:
break slices of bread, rolls and muffins in half or into small pieces by
hand before buttering.
- Daging
: jika potongan dagingnya tebal, makanlah dengan menggunakan pisau dan
garpu. Jika garing, pecahkan dengan garpu dan makanlah dengan tangan.
- Makan
dengan tangan: Ikuti pedoman tuan rumah. Jika makanan tersebut disajikan
dalam piring, ambil dan letakkan pada piring Anda sebelum memakannya.
- Makanan
yang biasanya langsung dimakan dengan tangan: jagung pada ikan tongkol,
tulang iga, lobster, kepiting dan tiram dengan cangkang terbuka, sayap
ayam dan tulang (untuk situasi tidak resmi), sandwiches, beberapa jenis
buah tertentu, buah zaitun, seledri, roti dan kue kering.
Membuang
makanan yang terselip dari mulut:
- Serpihan buah zaitun: keluarkan
dengan hati-hati ke telapak tangan sebelum membuangnya ke piring.
- Tulang ayam: gunakan garpu
untuk membuang ke piring.
- Duri ikan: buanglah dengan
jari.
- Bagian yang lebih besar: tulang
atau makanan yang tidak ingin anda makan keluarkan dengan hati-hati dan
tersembunyi ke dalam serbet makan hingga tidak diketahui orang lain.
Tata Cara Untuk Minum :
- MUG
(gelas agak besar tanpa kaki) yang digunakan untuk minum kopi, teh atau
minuman panas lainnya, biasanya digunakan pada acara tak resmi. Tatakan
biasanya disertakan untuk meletakkan sendok kecil, bahkan kadang tidak
disediakan sama sekali. Bila disertai tatakan/lepek, biasanya sendok
diletakkan dengan posisi menghadap ke bawah atau di sisi piring mentega
atau piring makan. Jangan lupa mengeluarkan sendok dari mug pada waktu
akan minum.
- Letakkan
teh celup yang sudah dicelupkan ke dalam cangkir yang berisi air panas
pada piring alas/tatakan cangkir.
- Sebelum
mereguk es teh manis, es kopi susu, atau jus, jangan lupa singkirkan
sendok pengaduk yang berbentuk panjang. Letakkan di tatakan setelah
selesai mengaduk minuman. Bila tak tersedia, jangan lupa memintanya.
- Bila
kopi atau teh tumpah, tanyakan apakah bisa mengganti tatakan. Bila tidak
memungkinkan, gunakan serbet atau tisu untuk membersihkannya. Hal ini
untuk menghidari tumpahan yang lebih banyak atau mengenai baju Anda.
- Jika
disuguhi minuman dengan gelas yang biasa digunakan untuk anggur merah,
pegang kaki gelas. Untuk anggur putih, pegang badan gelas untuk menjaga
kedinginan minuman tersebut. Bila di gelas minuman terdapat hiasan buah
seperti stroberi, ceri, dan lainnya tapi Anda tidak ingin memakannya,
boleh disingkirkan.
- Sebaiknya
jangan meniup minuman yang panas untuk mendinginkannya. Agar cepat dingin,
Anda bisa mengaduk minuman secara perlahan atau tunggu sampai panasnya
berkurang.