Translate

Wednesday, 21 January 2015

Mengatasi Kebingungan Mahasiswa Semester Akhir, dalam Mencari Masalah Untuk Judul Skripsi



          
Hey teman – teman mahasiswa, tidak terasa pada saat ini kita sudah memasuki Fase Finishing dalam menempuh pendidikan strata satu (S1), padahal rasanya baru kemaren masih polos dan lugunya saat memasuki dunia perkuliahan, namun pada saat ini kita dihadapkan pada, yang nama nya tidak asing lagi bagi mahasiswa semester akhir yaitu SKRIPSI, orang – orang disekitar kita terkadang sering mengatakan yang sebenar – benarnya kuliah itu ialah dalam penyusunan skripsi. Karena skripsi ini yang menjadi proses akhir kita dalam menyelesaikan Pendidikan strata satu (S1). Banyak kendala atau hambatan bagi kita dalam pencarian judul apa yang bisa kita angkat untuk dijadikan suatu penelitian. Namun, disini kami ingin meluruskan mindset teman – teman para mahasiswa/i.
           
       Kami ingin berbagi beberapa tips kepada teman – teman mahasiswa untuk mengatasi kebingungan dalam mencari masalah untuk judul SKRIPSI:
1.      Cari judul

      Kami ingin meluruskan, sebenar nya JUDUL tidak usah dicari, harusnya MASALAH yang harus dicari, karena JUDUL akan lahir dari sebuah MASALAH. Sering kita mendengar mahasiswa berkata JUDUL belum ketemu, padahal judul tidak akan pernah bertemu jika kita tidak berangkat dari sebuah MASALAH.


2.      Peka terhadap masalah disekitar kita.

      Sering kita lihat teman – teman mahasiswa menghabiskan waktu ber jam – jam di perpustakaan kampus. Dengan alasan ingin menemukan skripsi yang mungkin judul nya dapat kita jadikan untuk dibawa pada tim seleksi judul.
      Kami ingin meluruskan, harusnya skripsi di perpustakaan cukup dijadikan referensi saja yang sesuai dengan masalah yang telah kita angkat menjadi sebuah judul. Jika kita terlalu fokus dengan tumpukan skripsi yang ada di perpustakaan dengan harapan kita dapat contoh maupun kita ambil, kita akan terjerumus pada hal yang sering dikatakan orang yaitu PLAGIAT atau orang awam sering bilang PENJIPLAK karya orang lain.
      Cobalah luangkan waktu untuk pergi berkeliling di wilayah tempat tinggal kita, disana kita dapat melihat fenomena – fenomena apa yang sedang terjadi dan belum ada penyelesaian nya, berangkat dari hal itu, disana lah kita bertemu dengan apa yang kita cari yaitu MASALAH,  yang dapat kita jadikan suatu penelitian.

3.      Pahami Peran Seorang Dosen Pembimbing.


      Sebagian mahasiswa sering mengatakan MASALAH yang ditemukan itu terlalu sulit jika dijadikan suatu penelitian.

      Dalam hal ini kami ingin mengingat kan kepada teman – teman mahasiswa, dalam memahami Peran Seorang Dosen Pembimbing. Dosen pembimbing adalah orang yang akan senantiasa membimbing kita dalam penyusunan skripsi, Dosen pembimbing bukanlah orang yang selalu menyalahkan skripsi yang kita buat, tapi dibalik itu, dosen pembimbing selalu memberikan saran bagi skripsi kita, dan memberikan Solusi untuk Hambatan atau Kendala yang kita temui di lapangan. Hal itulah yang nantinya memudahkan kita dalam penyusunan skripsi.

            Nah, teman – teman mahsiswa/i,  itulah beberapa tips yang dapat kami share, dalam mengatasi kebingungan  Mencari Masalah Untuk Judul Skripsi.
 Salam Rumah Konsul.

Tuesday, 20 January 2015

Kita Hanya Bisa Mendekati Kesempurnaan



           Beberapa waktu yang lalu saya mendapatkan referensi tempat konsultasi masalah dari seorang teman, yaitu blog Rumah Konsul. Setelah saya baca beberapa artikel dan masalah – masalah yang pernah publikasikan blog ini, saya pun akhirnya tertarik untuk menceritakan masalah yang saya alami.
            Salam kenal saya Imam, mahasiswa salah satu Perguruan Tinggi Negeri di Kota Padang.
saya ingin berbagi cerita saya pada blog ini, semoga Rumah Konsul bisa memberi solusi mengenai masalah yang akan saya ceritakan.
            Saat ini saya sedang berpacaran dengan seorang cewe yang berbeda kampuz dengan saya, hubungan yang kami jalani baik – baik saja, begitu juga anggapan orang – orang terdekat yang mengenal kami. Namun dibalik itu semua saya sendiri merasa ada ketidak puasan pada diri saya dalam menjalani hubungan ini. Sikap saya yang Oportunis ini, terkadang saya tidak bahagia seutuhnya. Padahal saya menyadari dia tulus mencintai saya. Seperti yang saya katakan tadi, sikap Oportunis ini selalu memaksa saya untuk mencari seseorang yang bisa memberi saya kebahagiaan yang lebih. Jadi menurut Rumah Konsul hal apa yang harus saya perbuat, apakah saya akhiri hubungan ini, atau tetap mempertahankan nya???

Solusi:
            Terima kasih Imam telah mau mempercayai blog kami dalam penyelesaian masalah yang kamu hadapi. Pada masalah Imam ini kami menarik kesimpulan, bahwa, ingin mencari seseorang yang kita anggap bisa membahagiakan kita seutuh nya itu sah – sah saja, karena tentunya kita selalu ingin mencari yang menurut kita sesuai dengan yang apa kita ingin kan. Hanya saja yang perlu kamu ingat saat ini kamu sedang menjalani hubungan yang bahkan kalian berdua anggap baik – baik saja, tentunya kamu juga harus menjaga perasaan pasangan kamu. Yang tulus mencintai kamu, misalkan kamu cari pasangan yang baru belum tentu cinta nya sebesar yang kamu rasakan saat ini. Jadi sebelum berpikir untuk meninggalkan nya. Pikirkan dulu dengan sangat matang. Saran yang bisa kami berikan pada masalah Imam ini, lebih baik kamu pertahankan hubungan ini.

Adat jadi Penghalang Cinta



Sudah beberapa tempat konsultasi yang pernah saya kunjungi, sepertinya Rumah Konsul ini tempat yang tepat untuk penyelesaian masalah yang saya alami.
Perkenalkan saya ogy, profesi harian  Travel Driver
            Sudah 1 tahun saya menjalani hubungan dengan seorang cewe kami menganggap hubungan ini baik2 saja, namun suatu ketika timbul rasa penasaran dari saya mengingat kami satu kampung, jadi saya bertanya kepada si cewe apa suku dari keluarga besar nya. Hal yang tidak pernah saya duga sebelumnya terjawab. Saya sempat syok mendengar nya, ternyata kami berasal dari suku yang sama, mengingat adat istiadat di sumbar ini cukup kental dan kuat, hal ini tidak diperbolehkan. Beberapa minggu setelah kami mengetahui hal ini, dengan pertimbangan agar tidak ada masalah dengan keluarga nya, si cewe akhirnya memutuskan hubungan yang telah kami jalin selama ini. Sampai saat ini saya tidak bisa  terima dengan alasan nya, namun si cewe tetap dengan pendirian nya, saya ingin hubungan ini bisa terjalin kembali. Apa yang harus saya lakukan.???

Solusi :
            Terima kasih ogy telah membagi kisah nya kepada kami, mengenai masalah ogy ini, menurut kami Cinta ogy terhadap dia luar biasa sekali, namun pada masalah ini ada hal yang tidak bisa ogy paksakan yaitu Adat. Bagaimana pun juga sebagai orang minang dengan adat istiadat yang sangat kompleks, terkadang sudah hal wajar Adat menjadi penghalang cinta bagi suatu pasangan. Bukan saat ini saja,  jauh sebelum ogy mengenal apa itu cinta hal ini sudah sangat sering terjadi yang pada akhirnya cinta itu kandas. Kenapa si dia memilih mengakhiri hubungan nya dengan ogy, karena dia lebih memahami efek nya jika hubungan ini terus dilanjutkan . Menurut kami dia sangat bijak dalam mengambil sebuah keputusan, karena perempuan minang harus tunduk pada aturan adat yang berlaku.
Saran dari kami cobalah untuk menghargai keputusan  si dia, mengingat hubungan kalian yang baru berjalan 1 tahun, dari pada cinta ogy semakin dalam terhadap dia, tentunya hal itu akan lebih menyakitkan jika hubungan ini terus dilanjutkan. Berakhirnya hubungan kalian itu merupakan hal baik, teimalah dengan berlapang dada. Untuk saat ini jika masih belum bsa melupakan dia, Fokuslah dulu pada profesi ogy…

Kita tidak akan pernah terlepas dari yang namanya "masalah"dalam kehidupan ini. Jika kita tidak memiliki masalah didunia ini lepaslah kodrat kita sebagai manusia (human), untuk kita ketahui masalah adalah harapan yang tidak sesuai dengan kenyataan. Masalah beragam macam nya dari hal kecil hingga hal besar seperti cinta, masa depan, motivasi diri, konsep diri, dan sebagainya. Beban pikiran anda selama ini akan anda temukan jawaban nya di rumah-konsul.blogspot.com.
kirim masalah anda lewat email kami agar privasi anda lebih terjaga konsulrumah@gmail.com / Facebook : rumah konsul dan kami akan menceritakan nya lewat blog ini dan nama anda akan kami rahasiakan, tujuan kami agar bisa menjadi pelajaran bagi orang lain.

Hidup tak jauh dari kekurangan, tak perlu dilihat dari hal yang lebih tinggi, bisa ditemui dari kehidupan sehari – hari yang tak pernah kita sadari, yang terkadang kita mengganggapnya remeh. Rumah Konsul hadir bagi teman – teman untuk memberikan informasi,tips, trik, dan cara unik lainnnya sebagai penambah wawasan bagi teman – teman semua.

Happy Reading Friends…..