1. Dimana anda bekerja sebelumnya?
Terkadang pewawancara tidak mengetahui
persis perusahaan tersebut bergerak di bidang apa dan dimana tepatnya
perusahaan yang anda sebutkan, kecuali perusahaan tersebut sudah cukup
terkenal secara nasional ataupun terkenal dikotatempat anda tinggal.
Untuk itu baik sekali jika
anda menjelaskan sedikit bidang usaha dari perusahaan tersebut dan
dimana lokasinya, tambahkan juga jabatan anda pada perusahaan sebelumnya
apabila dirasa perlu. Jika anda memiliki pengalaman di beberapa
perusahaan maka baiknya disebutkan secara berurutan dari awal anda
berkarir hingga pekerjaan terakhir. Namun sebaliknya jika anda belum
memiliki pengalaman kerja sama sekali anda bisa menceritakan pengalaman
anda dalam berorganisasi ataupun keterlibatan anda dalam sebuah event.
Contoh : “Saya sebelumnya bekerja di
Jaya Bersama, perusahaan tersebut bergerak di bidang distribusi dan
penjualan alat berat lokasinya tepat berada di Jalan Jenderal Sudirman
depan Rumah Sakit Umum”.
Contoh : “Saya belum memiliki pengalaman kerja sebelumnya, namun saya pernah bergabung dalam sebuah organisasi…”.
2. Apa saja tugas anda di perusahaan sebelumnya?
Pertanyaan ini menguji kebenaran dari
pengalaman kerja yang sudah anda tuliskan pada CV, tentunya pertanyaan
ini harus dijawab dengan tepat dan jelas. Terkadang pencari kerja
menjawab dengan begitu antusias dan lengkap sehingga tanpa disadari
berbicara terlalu cepat. Ini akan menyulitkan pewawancara dalam
menangkap inti dari jawaban anda.
Untuk itu baik sekali jika
anda menjelaskan pokok tugas dilanjutkan dengan kalimat pendukung secara
perlahan, jangan terlalu lengkap karena pewawancara akan bertanya lebih
lanjut jika hal tersebut memang dianggap menarik. Jawab secara
terstruktur jika anda memiliki beberapa tugas yang menjadi tanggung
jawab anda.
Contoh : “Saya sebelumnya bertugas mencatat barang masuk dan barang keluar, lalu saya membuat laporan di akhir bulan”.
3. Apa yang anda ketahui tentang perusahaan ini?
Ini adalah pertanyaan kunci yang menguji
keseriusan anda melamar di perusahaan tersebut, apabila pelamar kerja
tidak dapat menjawabnya dengan baik hal ini akan menimbulkan kesan bahwa
anda asal tembak lamaran ke berbagai perusahaan.
Untuk itu baik sekali jika
anda sudah mendapatkan informasi selengkap mungkin melalui internet
dengan google dan informasi melalui majalah ataupun koran juga penting
untuk mengetahui perkembangan terbaru dari perusahaan tersebut. Jika
informasi tersebut sulit didapatkan melalui internet ada baiknya anda
bertanya kepada beberapa teman anda yang memiliki relasi atau keluarga
yang bekerja di perusahaan tersebut.
Contoh : “Otobig adalah salah satu
dari 3 dealer resmi mobil Toyota di kota ini, memiliki layanan sales,
service dan sparepart otobig berada pada peringkat pertama penjualan
mobil Toyota pada tahun 2011”.
4. Apa yang anda ketahui tentang jabatan yang anda lamar?
Iklan lowongan pekerjaan di koran maupun
internet biasanya tidak menjelaskan secara rinci tentang job deskripsi
dari jabatan yang anda lamar, pewawancara tentunya ingin sekali
mengetahui sejauh mana anda memahami pekerjaan yang anda lamar serta
sejauh mana anda mengetahui hambatan maupun tantangan pada posisi atau
jabatan tersebut. Anda tentunya tidak ingin terlihat bodoh didepan
pewawancara karena anda melamar sebuah pekerjaan yang anda sendiri tidak
tahu persis pekerjaan tersebut seperti apa.
Untuk itu baik sekali jika
anda mencari informasi job deskripsi dari jabatan tersebut melalui
internet ataupun bertanya langsung dengan teman anda yang memiliki
jabatan serupa diperusahaan lain.
Contoh : “Berdasarkan pemahaman saya
sales bertugas menjual ataupun memasarkan produk perusahaan, bekerja
dibawah tekanan dan target, sales dinilai dari kinerjanya dalam
pencapaian target”.
5. Mengapa anda mengundurkan diri dari perusahaan sebelumnya?
Alasan seseorang dalam mengakhiri
hubungan kerja dengan sebuah perusahaan biasanya beragam, karena gaji
yang terlalu kecil, tanggung jawab pekerjaan yang tidak jelas, jam kerja
yang tidak manusiawi, lingkungan kerja yang tidak nyaman hingga
hubungan dengan teman kerja ataupun atasan yang kurang harmonis. Dibalik
semua itu anda tetap harus memberikan jawaban terbaik ketika interview,
tujuannya tidak lain agar anda dapat meyakinkan perusahaan bahwa anda
bukanlah karyawan yang bermasalah.
Untuk itu baik sekali jika
anda mempersiapkan jawaban yang tepat sesuai dengan kondisi perusahaan
anda sebelumnya. Jawaban setiap orang tentunya berbeda namun hal yang
harus anda hindari adalah pernyataan ataupun jawaban yang membuka
keburukan perusahaan sebelumnya. Tidak ada jawaban yang tepat dari
pertanyaan ini, namun berusahalah untuk memilih jawaban yang memberikan
kesan baik bagi diri anda.
Contoh : “Saya sudah berusaha dan
bekerja dengan maksimal namun saya tidak mengalami perubahan yang
berarti setelah bekerja selama dua tahun di perusahaan tersebut, baik
itu dari segi penghasilan maupun jenjang karir. Untuk itu saya memilih
mengundurkan diri dan mencari pekerjaan baru”.
6. Mengapa anda melamar kerja di perusahaan kami?
Pertanyaan seperti ini adalah pertanyaan
yang membutuhkan kecerdikan dalam menjawabnya, pertanyaan ini berkaitan
dengan motivasi anda melamar di perusahaan tersebut. Jawaban yang
paling konyol adalah ”Karena perusahaan ini membuka lowongan kerja di
koran”, tentunya jawaban ini akan membuat pewawancara tertawa didepan
anda.
Untuk itu baik sekali jika
anda mencari tahu sisi positif dari perusahaan tersebut, jawaban dalam
bentuk pujian tentunya menjadi pilihan yang tepat untuk menarik hati
pewawancara.
Contoh : ”Perusahaan ini adalah
perusahaan besar yang memiliki reputasi yang baik, memiliki alur kerja
dan pembagian tugas kerja yang jelas antar divisi. Menghargai karyawan
sebagai asetnya, perusahaan ini adalah salah satu pilihan tepat untuk
berkarir”.
7. Mengapa anda memutuskan untuk menjadi marketing (posisi yang dilamar)?
Pewawancara tentunya tidak menginginkan
calon karyawan yang melamar pekerjaan pada posisi tersebut karena tidak
ada posisi lain yang sesuai untuk ia lamar atau calon karyawan yang
memilih posisi tersebut sebagai alternatif atau batu loncatan selagi
mencari pekerjaan yang lain.
Apapun tujuan anda dibalik
keputusan anda melamar pekerjaan, anda tetap harus memilih jawaban
terbaik yang memberikan kesan bahwa anda memiliki tekad dan niat yang
bulat untuk terjun di bidang tersebut alias tidak setengah-setengah.
Contoh : ”Karena marketing memiliki
tantangan kerja yang tinggi, penghasilan tidak terbatas berdasarkan
kinerja, seiring dengan kerja keras saya maka penghasilan pun akan
meningkat dari insentif yang bisa saya dapatkan”.
8. Sebutkan lima kelebihan dan lima kelemahan dalam diri anda?
Selama menjalani berbagai kesempatan
interview, pertanyaan inilah yang menurut saya paling sulit dijawab.
Anda mungkin tidak akan menemui kesulitan dalam menyebutkan kelebihan
yang anda miliki namun ketika anda mulai memikirkan kelemahan-kelemahan
dalam diri anda, tentunya ini akan membuat anda dilema. Jawab dengan
jujur bisa menurunkan citra diri anda dimata pewawancara, namun jika
berbohong tentunya membuat hati tidak nyaman.
Untuk itu baik sekali jika
anda telah mempersiapkan jawaban ini sebaik mungkin sebelum anda
interview, memikirkan jawaban ini pada saat interview benar-benar akan
membuat kepala anda pusing dan perut anda mual. Bicara kelemahan
tentunya tidak ada jawaban yang tepat dari pertanyaan ini, namun jawaban
seperti ”Saya pemalas, tidak disiplin, tidak suka diatur atau pemarah”
tentunya bukanlah pilihan jawaban yang tepat. Pilihlah jawaban yang
paling minimal resiko penilaian buruk terhadap anda, cari jawaban yang
tepat sesuai dengan kondisi anda, bantu saya di kolom komentar jika anda
punya ide jawaban yang tepat untuk pertanyaan ini.
Contoh : ”Saya sering kali dirundung rasa kecewa ketika masukan saya terhadap perusahaan tidak direspon dengan baik”.
Contoh : ”Dalam berbagai situasi
terkadang saya memiliki rasa percaya diri yang berlebihan atau Over PD,
hal ini sering kali menjadi bumerang bagi diri saya sendiri”.