Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi kenakalan remaja,
yaitu sebagai berikut :
1. Kegagalan menghadapi identisan peran dan lemahnya control diri bisa
dicegah atau bisa diatasi dengan prinsif keteladanan. Remaja harus bisa
mendapatkan sebanyak mungkin figur orang-orang dewasa yang telah melampaui masa
remajanya dengan baik, juga mereka berhasil memperbaiki diri setelah sebelumnya
gagal pada tahap ini.
2. Kemauan orang tua untuk membenahi kondisi keluarga sehingga tercipta
keluarga yang harmonis, komunikatif, dan nyaman bagi mereka.
3. Kehidupan beragama keluarga dijadikan salah satu ukuran untuk melihat
keberfungsian sosila keluarga yang menjalankan kewajiban agamanya secara baik
berarti mereka akan menanamkan nilai-nilai dan norma yang baik. Artinya secara
teoritis bagi keluarga yang menjalankan kewajiban agamanya secara baik, maka
anak-anaknyapun akan melalukan hal-hal yang baik sesuai dengan norma-norma
agama.
4. untuk menghindari masalah yang timbul akibat pergaulan, selain
mengarahkan untuk mempunyai teman bergaul yang sesuai, orang tua juga hendaknya
memberikan kesibukan dan mempercayakan tanggungjawab rumah tangga kepada si
remaja. Pemberian tanggungjawab ini hendaknya tidak dengan pemaksaan maupun
mengada-ada. Berilah pengertian yang jelas dahulu, sekaligus berilah teladan
pula. Sebab dengan memberikan tanggungjawab dalam rumah akan dapat mengurangi
waktu anak “Keluyuran” tidak karuan dan sekaligus dapat melatih anak mengetahui
tugas dan kewajiban serta tanggungjawab dalam ruamh tangga. Mereka dilatih
untuk disiplin serta mampu memecahkan masalah sehari-hari. Mereka dididik untuk
mandiri. Selain itu, berilah pengarahan kepada mereka tentang batasab teman
yang baik.
5. Orang tua hendaknya membantu memberikan pengarahan agar anak memilih
jurusan sesuai dengan bakat, kesenangan, dan hobi si anak. Tetapi apabila anak
tersebut tidak ingin bersekolah yang sesuai dengan hobinya, maka berilah
pengertian kepadanya bahwa tugas utamanya adalah bersekolah sesuai dengan
pilihanya. Sedangkan hobi adalah kegiatan sampingan yang boleh dilakukan bila
tugas utama telah selesai.
6. Mengisi waktu luang diserahkan kepada kebijaksanaan remaja. Remaja
selain membutuhkan materi, juga membutuhkan perhatian dan kasih sayang dari
orang tuanya. Oleh karena itu. Waktu luang yang dimiliki remaja dapat diisi
dengan kegiatan keluarga sekaligus sebagai sarana rekreasi. Kegiatan dapat
berupa melakukan berbagai bentuk permainan bersama, misalnya scrabble,
monopoli, catur dan lain sebagainya. Selain itu, dapat pula berupa tukar
pikiran berbicara dari hati ke hati, misalnya makan malam bersama atau duduk
santai di ruang keluarga. Kegiatan keluarha ini hendaknya dapat diikuti oleh
seluruh anggota keluarga.
7. Remaja hendaknya pandai memilih lingkungan pergaulan yang baik serta
orang tua memberi arahan arahan di komunitas nama remaja harus bergaul.
8. Remaja membentuk ketahanan diri agar tidak mudah
terpengaruh jika ternyata teman-teman sebaya atau komunitas yang ada tidak
sesuai dengan harapan.
No comments:
Post a Comment