Bab 4: Jejak Kehilangan yang Haru di Sekolah Lama
Ji-yoon dan Min-ho memutuskan untuk mengunjungi tempat-tempat yang pernah menjadi saksi bisu dari kenangan bersama Soo-min. Mereka memulai perjalanan mereka dengan mengunjungi kantin sekolah, tempat di mana tawa dan obrolan ceria dulu mengisi udara.
Namun, ketika Ji-yoon dan Min-ho tiba di kantin, suasana hati Ji-yoon berubah menjadi haru. Kursi-kursi yang dulu dipenuhi oleh tawa dan keceriaan kini terasa kosong. Mereka bertemu dengan teman-teman Soo-min yang juga merasakan kehilangan yang mendalam. Percakapan tentang Soo-min membawa candaan dan tangis, menciptakan momen yang penuh emosi di antara mereka.
Kemudian, Ji-yoon dan Min-ho melanjutkan perjalanan ke taman sekolah, tempat di mana dedaunan gugur selalu menjadi hiasan musim gugur. Di bawah pohon maple yang tinggi, Ji-yoon dan Min-ho bertemu dengan teman-teman lama Soo-min. Mereka duduk bersama, berbagi kenangan, dan terkadang tertawa lepas saat mengenang keceriaan Soo-min.
Di balik suasana haru, Ji-yoon merasakan dukungan dan kehangatan dari teman-teman Soo-min. Meskipun kehilangan masih melingkupi mereka, kebersamaan yang tercipta di tengah-tengah kenangan membawa kelegaan yang tak terduga.
Perjalanan mereka berlanjut ke kelas, di mana guru mereka dan teman-teman sekelas Soo-min menyimpan kenangan dan mengenang jasa Soo-min dalam bentuk papan kenangan. Foto-foto dan tulisan-tulisan menggambarkan betapa pentingnya Soo-min dalam hidup mereka. Ji-yoon merasakan bahwa, meskipun kehilangan tidak pernah hilang, kenangan Soo-min tetap hidup dalam hati mereka.
Bab keempat ini menciptakan momen-momen penuh emosi di tempat-tempat yang pernah menjadi saksi bisu dari kehidupan Soo-min. Ji-yoon, bersama dengan Min-ho dan teman-teman Soo-min, mengalami penerimaan dan dukungan dalam jejak-jejak kehilangan yang mereka lalui bersama.
No comments:
Post a Comment