Translate

Friday, 16 January 2015

Kebiasaan Baik yang Berakibat Buruk

Berikut kebiasaan-kebiasaan baik yang dapat berakibat buruk jika dilakukan tanpa penuh perhatian:

1. Sering menggunakan cairan pembersih tangan.
Kecuali Anda berada di tempat seperti rumah sakit, pertimbangkanlah penggunaan cairan tersebut kelewat sering. Kepala bagian Dermatologi Universitas California-San Diego, Richard Gallo, menyebutkan cairan yang mengandung triclosan dapat membuat bakteri dan virus menjadi anti terhadap obat-obatan.

2. Berganti-ganti produk perawatan kulit.
Menurut dermatolog Jody Levine, dibutuhkan setidaknya enam hingga delapan minggu untuk melihat hasil dari sebuah produk perawatan. Terlalu sering berganti produk perawatan justru bisa membuat kulit menjadi lebih sensitif terhadap produk lain. Tak jarang juga menimbulkan rosacea atau kondisi kulit yang memerah seperti terbakar.

3. Memakai flipflop.
Flipflop atau sandal jepit memang nyaman digunakan terutama setelah anda lama memakai sepatu tinggi. Namun, Jordana Szpiro, seorang podiatris, mengatakan sandal tidak memberikan dukungan terhadap lekukan kaki yang bisa berujung ketegangan pada kaki. Dengan mengenakan sandal, otot telapak kaki anda bekerja lebih banyak untuk "memegang" tapak sandal.

4. Menyikat gigi setelah makan.
Menurut dokter periodontist Greg Diamond, makanan meninggalkan asam dalam mulut yang dibutuhkan untuk menghilangkan bakteri membahayakan. Ia menyarankan untuk hanya mencuci mulut dengan air setelah makan.

5. Hanya melakukan kardio ketika berolahraga.
Cara terbaik untuk menurunkan berat badan memang dengan melakukan kardio seperti berlari atau bersepeda. Namun, menurut terapis fisik Josep Ciccone, melakukan hanya olahraga kardio berulang bisa membuat otot tegang hingga terluka. Yang lebih sehat, katanya lagi, adalah dengan menggabungkan beberapa jenis olahraga dalam setiap latihan.

6. Menunda makan untuk bisa makan lebih banyak di lain waktu.
Danine Fruge, rekan medis dari Pritikin Longevity Center dan Spa di Miami, mengatakan dengan menunda makan, Anda akan memiliki keinginan lebih besar untuk makan jauh lebih banyak dari yang diinginkan. Hal itu juga akan membuat Anda makan lebih banyak lagi keesokan harinya.

7. Minum air kemasan.
Banyak orang menduga meminum air dalam kemasan lebih sehat ketimbang air keran. Dokter Diamond menjelaskan, air dalam kemasan tidak memiliki fluoride yang bisa menyebabkan kerusakan pada gigi. Cara terbaik adalah dengan memasang filter untuk air keran anda.

8. Membersihkan dengan produk disinfektan.
Peneliti senior dari Environmental Working Group Rebecca Sutton menyatakan pembersih yang memakai disinfektan dan antibakteri belum memiliki bukti kuat dan signifikan dapat membersihkan lebih baik. Selain itu, beberapa produk pembersih juga memiliki bahan-bahan yang bisa mengakibatkan kanker, menganggu kestabilan hormon, dan penyebab asma.

9. Mengkonsumsi suplemen nutrisi.
Profesor dari Georgia State University Christine Rosenblom mengatakan kebanyakan orang mengkonsumsi beberapa suplemen sekaligus tanpa tahu dengan benar fungsinya. Padahal, suplemen memiliki efek samping yang cukup serius jika dikonsumsi berlebihan. Beberapa efek berbahaya yang tumbuh adalah vitamin A yang bisa mengganggu pertumbuhan janin, vitamin C yang mengakibatkan gangguan pencernaan, dan vitamin B6 yang dapat merusak syaraf.

sumber

Thursday, 15 January 2015

Mengurangi Sifat Egois



berikut beberapa tips mengatasi keegoisan. Saya bagi menjadi dua, pada diri sendiri dan orang lain:

First, untuk mengurangi rasa egois pada diri sendiri :
  1. jauhi sifat suka membandingkan diri sendiri dengan orang lain.
    membandingkan diri sendiri dengan orang lain bisa saja menimbulakan rasa iri. yang menyebabkan kita berambisi untuk menyaingi orang tersebut. maka ada baiknya jika kita menghindari sifat ini bila sudah berlebihan.
  2. berprasangka baik terhadap orang lain.
    berprasangka baik menghilangkan rasa cemburu yang biasanya tertanam dalam hati. rasa cemburu atau iri yang berasal dari pransangka buruk biasanya hanya akan menimbulkan fitnah. Karena pada saat itu hati ini juga mudah dirasuki pikiran kotor yang lain.
  3. coblah untuk saling peduli satu sama lain.
    hal ini membuat kita merasa masih dibutuhkan orang lain. sehingga-sedikit demi sedikit rasa egois itu akan terkikis dan tergantikan oleh rasa peduli.
  4. cobalah bersabar.
    rasa egois cenderung memaksa kita untuk balas dendam. hanya karena hal sepele kita langsung termakan dendam kesumat. maka sabar menjadi salah satu kunci untuk menenangkan diri.
Second, Untuk mengurangi rasa egois pada orang lain.:
  1. memberikan contoh kebaikan dan memintanya untuk membalasnya
    memberi contoh bukan berarti anda harus menjadi guru baginya. tapi, lakukan suatu kebaikan padanya. seperti mentraktirnya makan. dan kemudian katakan padanya "besok gantian ya..." Kurang lebihnya seperti itu.
  2. Sabar sabar sabar
    dalam memberikan contoh kebaikan, ternyata tak semudah apa yang kita bayangkan. rasa egoisnya yang tinggi terkadang membuat kita harus gigit jari. karena tidak berhasil. jangan berhenti untuk trus mencoba. kalau bukan anda yang terus mencontohkan perbuatan baik kepadanya, siapa lagi? Itulah gunanya sahabat.. ^_^
  3. Memberi kritikan
    sesekali kita perlu memberikan kritikn tajam. jika dia sudah sangat berlebihan dalam sifat egoisnya. sebagai sahabat baik sudah tentu anda tidak ingin sahabat anda dikatakan sebagai orang yang egois. karena itu bisa mencoreng persahabatan anda dengannya.
  4. tersenyumlah kepadanya.
    tersenyum bisa membuat respect seseorang terhadap kita meningkat. setidaknya itu penelitian beberapa orang.
  5. Beritahu yang sebenarnya
    maksudnya membuat dia tidak bisa berbuat apa-apa lagi dan hanya itu hal yang harus dia lakukan. matikan dia dengan kata-kata anda yang menyakitkan. agar dia bisa merasa kalau dia sudah berlebihan dalam keegoisanya.
Baiklah...

Mungkin hanya tips yang bisa saya berikan kepada anda sekalian. Bila ada yang kurang mohon di tambahkan dan bila ada yang salah mohon di beritahu.

Menghilangkan Sikap Pesimis Menjadi Optimis

Perhatikan 10 Cara mengubah Pesimisme menjadi Optimisme dibawah ini:
1. Menyadari bahwa Tuhan tidak memberikan Pencobaan melebihi kekuatan kita. Kalau kita menyadari bahwa pencobaan (masalah) yang kita hadapi tidak pernah melebihi kekuatan kita. Tuhan akan memberikan jalan keluar pada saat yang tepat.

2. Carilah akar permasalahan yang membuat anda Pesimis Cari tahu apa akar permasalahan anda, sehingga membuat anda Pesimis. Penelitian menunjukkan bahwa dari 100 hal yang kita khawatirkan, ternyata hanya 10 hal yang akan terjadi (10%). Jadi cari akar masalahnya, lalu pecahkan dengan hikmat dari Tuhan.

3. Mengubah sudut pandang diri dalam melihat Masalah Seringkali kita menjadi Pesimis karena sudut pandang kita kurang tepat. Coba ubah sudut pandang Anda lebih sesuai dengan cara pandang Tuhan , maka anda akan lebih Optimis!

4. Ambil hikmah dalam setiap kejadian dan diskusikan dengan seorang teman Kalau kita berfikir bahwa setiap kejadian tentu ada hikmahnya, maka kita akan lebih optimis dalam hidup ini. Catatlah baik- baik hikmah dari setiap kejadian. Kalau salah jangan diulangi lagi!

5. Ingat kembali kenangan dan kesuksesan masa lalu untuk memotivasi diri kita Kita semua pasti pernah mengalami kemenangan dan kesuksesan dimasa lalu. Nah, saat kita mengenang kembali
saat-saat kemenangan itu, maka hal itu akan membangkitkan keyakinan dalam diri kita tentang betapa hebatnya diri kita

6. Baca buku-buku dan dengarkan kaset yang memotivasi Saat Pesimisme muncul, cobalah untuk membaca buku-buku yang membangkitkan semangat, maka Anda akan tergugah untuk bersikap Optimis kembali!

7. Bergaullan dengan orang-orang yang Optimiskita akan menjadi sepertiteman-teman kita. Ini adalah hukum alam. Burung yang sejenis akan kumpul bersama. Jadi kalau Anda bergaul dengan orang-orang yang Optimis, maka Anda akan ketularan Optimis, demikian juga sebaliknya. 

8. Kembali Fokus pada minat Anda Kadangkala kegagalan kecil membuat kita Pesimis dengan
bidang yang kita geluti. Tapi jangan menyerah. Anda tetap harus berjuang dan fokus pada bidang yang Anda senangi. Orang yang berhasil adalah orang yang bekerja pada bidang yang disenanginya. Kenapa demikian? Karena kalau kita menggeluti bidang yang kita senangi, kita akan
mengerjakannya dengan senang hati! Jadi, tetaplah Optimis dengan bidang yang Anda senangi.

9. Olahragalah secara teratur Ada pepatah lama, ‘Mens sana in corpore sano’ (Didalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat). Pepatah ini amat tepat. Kalau tubuh kita sehat dan bugar, kita akan jauh lebih Optimis menjalani hidup in

10. Beribadahlah dengan sungguh-sungguh Ada perbedaan yang sangat jelas antara orang yang beribadah dengan yang tidak. Orang yang rajin beribadah terlihat jauh lebih sukacita dan Optimis.

Kita tidak akan pernah terlepas dari yang namanya "masalah"dalam kehidupan ini. Jika kita tidak memiliki masalah didunia ini lepaslah kodrat kita sebagai manusia (human), untuk kita ketahui masalah adalah harapan yang tidak sesuai dengan kenyataan. Masalah beragam macam nya dari hal kecil hingga hal besar seperti cinta, masa depan, motivasi diri, konsep diri, dan sebagainya. Beban pikiran anda selama ini akan anda temukan jawaban nya di rumah-konsul.blogspot.com.
kirim masalah anda lewat email kami agar privasi anda lebih terjaga konsulrumah@gmail.com / Facebook : rumah konsul dan kami akan menceritakan nya lewat blog ini dan nama anda akan kami rahasiakan, tujuan kami agar bisa menjadi pelajaran bagi orang lain.

Hidup tak jauh dari kekurangan, tak perlu dilihat dari hal yang lebih tinggi, bisa ditemui dari kehidupan sehari – hari yang tak pernah kita sadari, yang terkadang kita mengganggapnya remeh. Rumah Konsul hadir bagi teman – teman untuk memberikan informasi,tips, trik, dan cara unik lainnnya sebagai penambah wawasan bagi teman – teman semua.

Happy Reading Friends…..