Pernahkah Anda melihat rekan kerja sekantor Anda suka memijat-mijat
bahunya sendiri sambil mengeluhkan pegal? Padahal Anda tahu rekan kerja
Anda itu tidak pernah melakukan olahraga berat ataupun mengangkat
barang-barang yang berat. Ternyata, bahu pegal yang diderita oleh rekan
kerja sekantor Anda atau bahkan Anda sendiri dan mungkin ribuan pekerja
kantoran lainnya, adalah efek dari posisi duduk saat Anda bekerja!
Kenali Bahu Anda
Otot trapezius adalah sekelompok otot yang memanjang dari dasar
tulang tengkorak belakang hingga punggung bagian atas dan melebar ke
arah tulang belikat. Kekakuan pada kelompok otot ini atau biasa disebut
dengan nyeri bahu, mudah terjadi jika otot tersebut digunakan secara
berlebihan untuk mempertahankan posisi bahu dan tangan. Hal ini paling
sering terjadi karena posisi postur tubuh yang salah untuk jangka waktu
yang lama, sehingga sering dialami oleh pekerja kantoran.1
Misalnya, bekerja di depan komputer atau meja dengan posisi leher
yang salah, menerima telepon dengan cara menjepit gagang telepon di
antara telinga dan bahu. Otot bahu ini juga bekerja tiada henti untuk
mengangkat lengan ketika anda mengetik atau menggunakan mouse. Hal-hal
tersebut yang menyebabkan bahu pegal atau nyeri bahu.
Solusi terbaik untuk mengeliminasi nyeri bahu tersebut tentunya
dengan memperbaiki posisi tubuh yang salah, terutama saat bekerja dengan
posisi duduk.
Cegah Bahu Pegal dengan Duduk yang Baik
Postur duduk yang baik tercapai jika otot-otot badan jika dalam
keadaan kontraksi minimal. Berikut beberapa tips posisi duduk yang baik
saat bekerja agar terhindari dari pegal bahu:
1. Pilih kursi yang ergonomis2
Kursi ergonomis yang baik didesain untuk menunjang postur duduk yang
ideal sepanjang hari. Sandaran kursi harus menyesuaikan dan menunjang
lekukan punggung bagian bawah. Ketinggian kursi dapat disesuaikan
sehingga telapak kaki menyentuh lantai dan bagian belakang lutut tidak
menyentuh ujung dudukan kursi. Jika ada, sandaran lengan harus serendah
mungkin sehingga menyangga lengan dan bahu dalam posisi relaks saat
mengetik. Bilamana kursi kerja Anda tidak mendukung untuk posisi duduk
yang ideal maka bisa Anda tambahkan sendiri bantalan untuk memberikan
sokongan pada lekuk punggung bagian bawah (lihat pada gambar) dan bila
tidak ada sandaran tangan maka usahakan agar posisi keyboard komputer dengan lengan membentuk sudut 90 derajat, tidak lebih tinggi dan tidak lebih rendah. (lihat pada gambar).
2. Atur meja seergonomis mungkin2
Pengaturan meja juga sangat berpengaruh pada postur yang salah dan
bahu pegal. Letakkan benda-benda yang paling sering digunakan dekat
dengan anda sehingga mudah terjangkau. Kontraksi otot saat mencoba
meraih benda akan menambah tekanan pada otot bahu. Monitor komputer
diposisikan setinggi mata untuk meminimalisir kontraksi otot leher dan
bahu.
3. Posisi duduk yang benar saat bekerja2
Posisi kepala secara umum segaris dengan batang tubuh dan menghadap
ke depan. Bahu dalam keadaan relaksasi dan lengan atas berada di kedua
sisi tubuh. Kedua siku menempel pada batang tubuh dan ditekuk membentuk
sudut 90 – 120 derajat. Punggung ditopang penuh oleh penopang lumbar
(lumbar support) pada kursi saat duduk tegak atau sedikit bersandar.
Paha dan panggul ditopang oleh busa dudukan kursi dengan posisi sejajar
dengan lantai. Lutut berada setinggi panggul dan membentuk sudut 90
derajat. Usahakan bagian belakang lutut tidak menempel pada dudukan
kursi dan telapak kaki menempel sejajar pada lantai. Jika tinggi meja
atau kursi tidak bisa diubah, gunakanlah penopang kaki.
Walaupun posisi duduk yang ergonomis sudah tercapai, bekerja dalam
posisi yang sama untuk waktu yang lama tetaplah tidak sehat. Sebaiknya
seringlah mengubah posisi anda saat bekerja, lakukan gerakan peregangan,
terkadang berdiri dan berjalan kecil untuk beberapa menit.
Jika dengan mengubah posisi duduk dan melakukan gerakan peregangan,
nyeri bahu tetap memburuk, Anda dapat minum obat pereda nyeri yang aman,
seperti parasetamol. Parasetamol adalah obat pereda nyeri yang dijual
bebas dan bisa didapatkan di toko obat, apotek dan bahkan swalayan
sekitar Anda. Parasetamol direkomendasikan oleh WHO, Badan Kesehatan
Dunia sebagai obat pada lini pertama untuk penanganan nyeri. Namun,
apabila nyeri ini berlanjut maka sebaiknya Anda berkonsultasi dengan
dokter agar bisa mendapatkan penanganan yang tepat.