Translate

Saturday, 31 January 2015

Tanda - Tanda dan Penyebab Penyakit Stroke

Tanda-tanda penyakit Stroke:
  1. Terjadinya keadaan yang tidak biasa seperti mati rasa sebelah badan, mengalami kesemutan, bagian bawah kulit seperti perih terbakar dan mengalami baal di salah satu sisi tubuh.
  2. Melemahnya otot, terasa kaku dan menurunnya fungsi sensorik.
  3. Terjadi gangguan penglihatan seperti pandangan gelap dan berbayang sesaat.
  4. Menurunnya kemampuan dalam mencium dan mengecap serta sering terjadi gangguan dalam menelan makanan maupun minuman sehingga sering keselek
  5. Hilangnya kemampuan untuk menahan kencing sehingga sering terjadi kencing tanpa disadari.
  6. Hilangnya keseimbangan tubuh, gerakan tubuh tidak terkoordinasi dengan baik, berjalan menjadi tertatih-tatih dan menjadi sulit kadang terjadi kelumpuhan
  7. Mengalami gangguan untuk memahami pembicaraan orang lain, dan menurunnya dalam hal menulis, membaca dan berhitung dengan baik
  8. Terjadi gangguan dalam bicara sehingga kata-kata yang keluar menjadi tidak jelas, pelo, gagap bahkan sulit memikirkan kata-kata yang akan diucapkan 
  9. Menjadi pelupa atau dimensia, mengalami vertigo atau pusing, perasaan berputar saat tidak melakukan aktifitas.
  10. Kelopak mata kadang menjadi sulit untuk dikendalikan atau dibuka
  11. Banyak tidur dan selalu ingin tidur 
  12. Terjadi gangguan kesadaran, bahkan mengalami pingsan atau tak sadarkan diri
  13. Menjadi lebih sensitif sehingga mudah tertawa dan menangis

Penyebab terjadinya penyakit stroke dibagi menjadi 2 yaitu:
  • Faktor perilaku, terjadi karena perilaku atau gaya hidup yang tidak sehat, kurangnya beraktifitas dan berolahraga, pola makan yang tidak dijaga, sering mengkonsumsi makanan cepat saji seperti junk food atau fast food, minuman beralkohol, merokok, minuman bersoda, sering mengalami suasana hati yang tidak terkontrol seperti marah-marah dan emosi tanpa alasan yang jelas.
  • Faktor medis, penyebab utama yang memicu terjadinya stroke yaitu mengalami hipertensi atau penyakit tekanan darah tinggi, kolesterol dan arteriosklerosis atau pengerasan pembuluh darah, menurut data statistik 80% penyebab stroke terjadi karena penyakit tersebut, dan penyebab lainnya terjdi dikarenakan oleh penyakit jantung, diabetes, mempunyai riwayat keturunan terkena stroke dalam keluarga dan migren.
sumber 

Awas, Efek Negatif Makan Tengah Malam

Baru-baru ini, ilmuwan medis Jepang mengadakan riset tentang kebiasaan makan terhadap sekelompok orang berusia 30-40 tahun. Mereka menemukan bahwa 38.4 % penderita kanker lambung, memiliki kebiasaan jam makan malam yang tidak teratur.
Selaput kelenjar lambung adalah suatu lapisan yang menyelimuti seluruh permukaan lambung, terdiri dari bermacam-macam zat dan termasuk salah satu kelenjar yang cukup rumit. Usia sel-sel dalam selaput kelenjar tersebut sangat pendek, kira-kira hanya 2-3 hari, setelah itu harus digantikan (regenerasi) dengan sel-sel baru. Proses regenerasi ini biasanya berlangsung pada malam hari, yakni ketika lambung dan usus beristirahat. Sehingga jika kita sering makan diatas jam makan malam (tengah malam), dapat menyebabkan lambung dan usus tidak dapat beristirahat serta melakukan proses regenerasi dengan sempurna.

Selain itu, apabila kita langsung tidur usai makan tengah malam, makanan akan mengendap lebih lama dalam lambung, sehingga akan menimbulkan rangsangan dalam lambung untuk mengeluarkan lebih banyak cairan kelenjar. Bila rangsangan ini terjadi dalam jangka waktu lama, dapat mengakibatkan selaput kelenjar lambung menjadi busuk dan menyebabkan luka sehingga daya tahan tubuh jadi menurun.

Lebih parah lagi jika makanan tersebut mengan-dung zat penyebab kanker, seperti makanan yang diproses dengan cara digoreng, dibakar ataupun dipanggang. Jika mengendap lama dalam lambung, dapat berakibat buruk bagi selaput kelenjar lambung dan akhirnya menimbulkan penyakit kanker lambung.

Artikel Tentang Psikopat

Jika ketika Anda mendengar kata Psikopat, maka apakah yang terlintas di dalam benak Anda? Jika yang terlintas dalam benak Anda adalah sosok pembunuh berdarah dingin maka cepat-cepatlah buang pemikiran itu jauh-jauh sekarang, mungkin ada benarnya, namun ternyata belum tentu psikopat adalah seorang pembunuh.

Psikopat dalam ilmu psikologi merupakan bentuk gangguan kepribadian, dimana penderita bertendensi narsistis dan juga antisosial. Seorang psikopat tidak pernah mengakui atau merasakan bahwa dirinya sakit atau memiliki gangguan, mereka memiliki kepercayaan diri berlebih (narsistis) sehingga mampu mempengaruhi orang lain, tidak merasa bersalah atau menyesal atas setiap tindakannya karena memiliki rasionalisasi pembenaran terhadap perilakunya.

Korban-korban mereka juga bukanlah orang yang cenderung bodoh, dalam buku without conscience, Robert Hare, seorang yang mengabdikan sebagian hidupnya untuk studi tentang psikopat, menyebutkan bahwa dirinya yang merupakan seorang psikolog pernah menjadi korban dari teror seorang psikopat saat dirinya sedang bertugas sebagai psikolog di penjara. Hal tersebut dilakukan oleh seorang napi yang menjadi pasiennya.

Kemampuan psikopat dalam memanipulasi korban cenderung sangat lihai dan sulit untuk terdeteksi. Memang ada banyak psikopat yang sudah ditangkap dengan berbagai macam kasus mulai dari pembunuhan, penipuan, pemerkosaan, penganiayaan, pencurian, kekerasan, dan berbagai bentuk tindak antisosial lainnya, namun diluar sana ternyata  80% psikopat masih beredar bebas dan hidup disekitar kita (sumber: without conscience- Robert Hare).

Para psikopat memang sulit untuk diperkirakan dan juga tidak mudah untuk ditebak tindak-tanduknya, berbeda dengan jenis penyakit kejiwaan lain seperti skizofrenia yang cenderung terlihat dengan jelas ciri-cirinya pada seorang penderita seperti menarik diri dari lingkungan sosial, mengalami waham, halusinasi. Sedangkan para psikopat, mereka terlihat baik dan normal sehingga mereka dapat diterima oleh masyarakat bahkan hingga dilapisan tingkat sosial yang paling tinggi sekalipun seperti menduduki suatu jabatan penting dalam pemerintahan.

Dalam sebuah Surat kabar online (Tempo Interactive : Psikopat disebabkan Masalah Psikososial dan Biologis) menyebutkan bahwa psikopat disebabkan oleh masalah psikososial dan biologis. Dalam artikel tersebut seorang psikiater, Dr. Limas Sutanto, mengatakan bahwa psikopat merupakan gejala seseorang yang mengalami gangguan kepribadian antisosial. Hal ini ditandai dengan adanya keengganan untuk mentaati norma-norma sosial umum yang biasanya ditaati orang dewasa ditengah kehidupan sehari-hari. Penyebab gangguan ada dua yaitu psikososial dan biologis.

Faktor psikososial diantaranya berbentuk rasa takut seseorang untuk menjalin hubungan yang dekat dengan sesama manusia yang berakibat munculnya perasaan cemas, takut dan khawatir secara berlebihan. Sedangkan dari faktor biologis terjadi karena adanya perubahan pada psikis kimiawi tubuh yang disebabkan oleh ketakutan, rasa cemas, frustasi, pada seseorang. Rasa cemas itu muncul karenanya ada kegagalan dalam struktur kepibadian yang bernama super-ego, katanya.

Namun pendapat bahwa psikopat ditentukan oleh dua faktor yang saling menunjang   kurang disetujui oleh Robert Hare, dimana didalam buku without conscience beliau mengatakan bahwa penyebab dari kemunculan psikopat masih belum bisa diprediksi secara pasti, apakah hal tersebut merupakan pengaruh dari faktor eksternal (kehidupan sosial, lingkungan) ataukah faktor internal (genetik, kerusakan fungsi otak), mungkin juga campuran dari keduanya. Walau kini sudah banyak ahli yang menyetujui (dengan pengamatan yang mendalam tentunya) bahwa faktor eksternal dan internal saling mempengaruhi dalam menjadi penyebab munculnya pribadi psikopat.

Wajar jika seseorang khilaf, melakukan kesalahan dan pelanggaran, lalu setelah itu insyaf, menyadari kesalahannya dan menyesal. Tetapi didalam diri seorang psikopat selalu ditemui khilaf saja tanpa pernah insyaf. Mereka selalu kambuh untuk melakukan kesalahan yang sama dan diulang-ulang tanpa pernah belajar dari apa yang pernah mereka alami. Sebagai contoh kebanyakan dari para residivis kambuhan merupakan individu dengan kepribadian psikopat karena mereka tidak pernah kapok ditangkap serta keluar-masuk penjara.

Psikopat bersikap manipulatif serta penuh dengan daya pikat. Hal ini ditunjang oleh kemampuan mereka dalam menemukan titik lemah dalam kepribadian korbannya, yang dengannya mereka dapat memanipulasi korbannya agar dapat diperlakukan sesuai dengan kehendak mereka. Mereka tidak memiliki empati, buta secara emosi dan hanya mengandalkan pikiran murni. Mereka cacat secara moral, cacat karena tidak memiliki mata hati dan kepekaan dalam emosi.

Dalam hal emosi seorang psikopat diibaratkan seperti manusia yang buta warna sedang mengendarai mobil dijalan dan kemudian bertemu dengan lampu merah, mungkin ia mampu mengetahui dimana letak lampu hijau, kuning atau merah walaupun ia tidak mengetahui apa warnanya. Letak lampu untuk mewakili pikiran dan warna lampu mewakili emosi, dengan kata lain mereka adalah pribadi yang tidak mampu merasakan penderitaan orang lain yang menjadi korbannya. Mereka tidak bisa mencerna nada emosi dalam suatu pembicaraan, sehingga setiap kata apa yang mereka dengar selalu serupa dengan artian kamus yang dangkal.

Seseorang psikopat cenderung sangat sulit untuk bisa disembuhkan bahkan beberapa ahli mengatakan bahwa hal itu adalah mustahil untuk bisa dilakukan. Walaupun ada yang pernah memberikan terapi kelompok dalam menyelesaikan masalah ini, ternyata hal tersebut dapat dikatakan sia-sia, bahkan membuat mereka menjadi semakin berbahaya dikarenakan mereka mempelajari trik-trik baru dalam bersosial melalui terapi kelompok yang diberikan.

Yang menjadi kekuatan psikopat terhadap korbannya adalah dengan memanfaatkan kelemahan-kelemahan, entah itu rasa percaya diri, harga diri, dan juga kelemahan-kelemahan lain yang terdapat dalam diri korban, mereka memanfaatkannya untuk dapat mengendalikan korban secara fisik dan mental, sehingga korban merasa hancur dan putus asa dalam menjalani kehidupannya tanpa disadari.
Cara yang terbaik untuk mensikapi hal ini adalah dengan pengenalan diri yang baik pada diri calon korban, ketika seseorang mengetahui apa saja titik lemah yang ada dalam kepribadiannya maka ia dapat mewaspadai setiap usaha psikopat untuk mengambil keuntungan darinya. Mungkin mereka datang dengan berbagai macam cara yang telah mereka manipulasi dan palsukan, namun jika seseorang lebih mengenal siapa dirinya dan ditunjang dengan kekuatan mental yang baik  maka para psikopat tidak memiliki kesempatan untuk melakukan kejahatan terhadap sang calon korban. Tetaplah waspada.

Kita tidak akan pernah terlepas dari yang namanya "masalah"dalam kehidupan ini. Jika kita tidak memiliki masalah didunia ini lepaslah kodrat kita sebagai manusia (human), untuk kita ketahui masalah adalah harapan yang tidak sesuai dengan kenyataan. Masalah beragam macam nya dari hal kecil hingga hal besar seperti cinta, masa depan, motivasi diri, konsep diri, dan sebagainya. Beban pikiran anda selama ini akan anda temukan jawaban nya di rumah-konsul.blogspot.com.
kirim masalah anda lewat email kami agar privasi anda lebih terjaga konsulrumah@gmail.com / Facebook : rumah konsul dan kami akan menceritakan nya lewat blog ini dan nama anda akan kami rahasiakan, tujuan kami agar bisa menjadi pelajaran bagi orang lain.

Hidup tak jauh dari kekurangan, tak perlu dilihat dari hal yang lebih tinggi, bisa ditemui dari kehidupan sehari – hari yang tak pernah kita sadari, yang terkadang kita mengganggapnya remeh. Rumah Konsul hadir bagi teman – teman untuk memberikan informasi,tips, trik, dan cara unik lainnnya sebagai penambah wawasan bagi teman – teman semua.

Happy Reading Friends…..