Salah satu luka bakar yang paling sering terjadi adalah luka bakar yang diakibatkan oleh tersiram air panas. Air panas sering kita gunakan di rumah misalnya untuk memasak, mandi, bahkan untuk mencuci. Untuk mengatasinya, anda perlu mengetahui dan mempelajari tips pertolongan pertama luka bakar tersiram air panas, cara ini bisa kita lakukan sendiri, hal ini dilakukan sebagai pertolongan pertama guna mencegah terjadinya masalah yang lebih parah.
Tips pertolongan pertama luka bakar pertama yang harus kita lakukan adalah dengan membasahi bagian tubuh yang tersiram air panas dengan air bersih, gunakan air yang mengalir untuk meredakan rasa sakitnya sekaligus meredakan trauma pada kulit. Pertolongan pertama luka bakar selanjutnya adalah dengan keringan bagian tubuh yang terkena luka bakar dengan handuk bersih dan yang permukaannya lembut, lalu balut dengan perban agar steril dari kuman. Untuk mempercepat proses penyembuhan luka bakar, tips pertolongan pertama luka bakar lainnya dengan mengoleskan lendir tanaman lidah buaya, hal ini untuk meredakan rasa nyeri dan perih pada luka bakar, jangan gunakan pasta gigi atau odol karena dapat menimbulkan bekas dan justru memperparah kondisi luka bakar tersiram air panas.
Selain dengan lidah buaya, untuk mempercepat proses penyembuhan luka jaringan pada kulit, anda juga bisa sambil mengkonsumsi ekstrak teripang laut, kemampuan meregenerasi sel yang baik dari teripang sangat baik untuk mempercepat proses penyembuhan luka bakar, baik yang diakibatkan oleh api, knalpot, air panas, ataupun lainnya, untuk lebih jelas mengenai ekstrak teripang silahkan klik disini
Perawatan yang diperlukan bergantung pada tingkat keparahan luka bakar. Luka bakar superfisial mungkin dapat ditangani dengan pereda nyeri sederhana, sementara luka bakar besar mungkin memerlukan pengobatan yang lebih lama di pusat perawatan luka bakar khusus. Mendinginkan dengan air ledeng mungkin membantu meredakan nyeri dan mengurangi kerusakan; akan tetapi, paparan dalam jangka waktu lama dapat mengakibatkan suhu tubuh rendah. Luka bakar yang mengenai sebagian lapisan kulit mungkin perlu dibersihkan dengan sabun dan air, kemudian dibalut. Cara untuk menangani lepuh masih belum jelas, tapi mungkin ada baiknya untuk membiarkan lepuh tersebut tetap utuh. Luka bakar yang mengenai seluruh lapisan kulit biasanya membutuhkan pembedahan, seperti cangkok kulit. Luka bakar yang luas seringkali membutuhkan banyak cairan intravena karena respon peradangan selanjutnya akan mengakibatkan kebocoran cairan kapiler yang signifikan dan edema. Komplikasi paling umum dari luka bakar adalah infeksi.
Yang di sebut Luka bakar adalah sejenis cedera pada daging atau kulit yang disebabkan oleh panas, listrik, zat kimia, gesekan, atau radiasi.[1] Luka bakar yang hanya mempengaruhi kulit bagian luar dikenal sebagai luka bakar superfisial atau derajat I. Bila cedera menembus beberapa lapisan di bawahnya, hal ini disebut luka bakar sebagian lapisan kulit atau derajat II. Pada Luka bakar yang mengenai seluruh lapisan kulit atau derajat III, cedera meluas ke seluruh lapisan kulit. Sedangkan luka bakar derajat IV melibatkan cedera ke jaringan yang lebih dalam, seperti otot atau tulang.
Cara menangani luka bakar ringan
Dinginkan bagian tubuh yang terkena luka bakar dengan air. Siram menggunakan air mengalir untuk menurunkan suhu bagian tubuh yang terbakar, jika tidak terdapat air, ayah bunda dapat menggunakan zat cair dingin misalnya susu. Mengolesi luka bakar dengan pasta gigi, mentega, kecap, atau minyak tanah, sebagaimana mitos yang berkembang di masyarakat adalah tindakan yang kurang tepat.
Jika lukanya menyebabkan lepuhan, jangan pecahkan lepuhanya. Oleskan salep atau krim khusus luka bakar.
Cara menangani luka bakar serius
1. Sama halnya dengan luka bakar ringan, langkah pertama untuk meredakan panas gunakan air dingin. Siram bagian kulit yang terbakar selama 10-20 menit. Air yang digunakan untuk mendinginkan haruslah air yang mengalir, bukan merendamnya. Hindari menggunakan air es pada anak kecil karena berpotensi menimbulkan hipotermia.
2. Jika luka bakar terjadi di daerah yang tertutup pakaian, usahana untuk membuka pakaian si kecil. Jika tidak bisa, misalnya karena pakaian menempel pada luka bakar, jangan dipaksa. Gunting bagian pakaian dan biarkan yang menempel. Lepaskan pula perhiasan dan apapun yang menghambat pergerakan dari area luka bakar.
3. Tutupi area luka bakar dengan kain bersih yang tidak berserabut untuk menghindari infeksi sebelum dibawa ke dokter. Ayah bunda dapat menggunakan seprai atau sarung bantal bersih utuk menutupi luka bakar si kecil. Jika luka bakar ditelapak tangan, bunda dapat menggunakan kantung plastik untuk melindungi lukanya.
4. Jaga kesadaran si kecil, jangan memberikan mereka makan dan minum serta awasi level kesadaranya. Jika si kecil tidak sadar, buka saluran pernafasanya kemudian longgarkan semua pakaian disekitar leher dan pinggang. Segera bawa si kecil ke rumah sakit.
Luka bakar pada daerah mulut dan tenggorokan
Jenis luka bakar pada mulut dan kerongkongan dapat terjadi jika si kecil secara tidak sengaja menelan cairan kimia keras, misalnya cairan pembersih lantai, atau air keras. Jika si kecil mengalami kejadian tersebut, segera bawa mereka ke rumah sakit. Luka bakar jenis ini sangatlah serius karena dapat menyebabkan pembengkakan dan peradangan di daerah kerongkongan. Resiko yang menyertai luka jenis ini adalah kesulitan bernafas dan tercekik.
Anak di atas usia lima tahun biasanya sudah bisa melakukan pekerjaan secara mandiri misalnya menuang air panas saat membuat susu. Nah, tak jarang tangan anak pun terkena air panas. Jika seperti itu, apa yang harus dilakukan?
Penanganan luka bakar pada anak balita bergantung pada tingkat keparahan dan penyebab lukanya. Jika si kecil mendapatkan luka bakar yang cukup serius dibagian muka, kedua belah tangan, dan persendian, segera bawa ia ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis lanjut. Jika buah hati bunda mengalami luka bahar ringan, misalnya karena menyentuh oven, setrika, atau air panas, ayah bunda dapat merawatnya dirumah.
Pertolongan pertama untuk luka bakar bisa dilakukan dengan menyiram luka dengan air yang mengalir selama sepuluh menit. Setelah itu, supaya tidak kotor, tutup luka dengan plastik atau pembungkus lain yang bersih, misalnya handuk. intinya pertolongan pertama pada luka bakar cukup dengan menyiramnya dengan air mengalir. Membungkus luka dengan plastik atau handuk hanya bertujuan untuk melindungi luka dari bakteri.
Pada dasarnya saat seseorang mengalami luka bakar, maka terjadi pengumpulan aliran darah. Maka dari itu terkadang secara kasat mata luka bakar bisa terlihat memerah. "Dengan air mengalir secara fisiologis itu membantu darah mengalir ke tempat semestinya. Kenapa minimal sepuluh menit?
"Tapi perlu juga ke dokter kalau memang kondisinya makin parah karena kan luka bakar sendiri terbagi dari beberapa tingkatan,"
Luka Bakar Ringan atau Luka Bakar Tingkat I
Tujuan pertolongan pertama pada luka bakar adalah untuk mengurangi rasa sakit, mencegah terjadinya infeksi, serta mengatasi peristiwa syok yang mungkin dialami korban. Caranya adalah dengan menurunkan suhu di sekitar luka bakar sehingga dapat mencegah luka pada jaringan di bawahnya berkembang lebih parah lagi.
Berdasarkan keparahannya, ada 3 tingkatan luka bakar. Luka bakar tingkat I adalah luka bakar ringan dengan tingkat kerusakan jaringan hanya di bagian luar lapisan kulit. Contohnya adalah kulit terkena sengatan sinar matahari atau kontak langsung dengan objek yang panas seperti air mendidih. Luka bakar seperti ini umumnya tidak disertai kelepuhan pada kulit.
Menurut Stanley M. Zildo seperti dikutip dari bukunya yang berjudul 'First Aid, Cara Benar Pertolongan Pertama dan Penanganan Darurat', gejala luka bakar ringan ini berupa kulit kemerahan pada bagian yang terbakar, bengkak ringan, nyeri namun kulit tidk terkoyak karena melepuh.
Ketika mengalami atau melihat korban luka bakar tingkat I, pertolongan pertama yang dapat dilakukan adalah:
1. Siram bagian luka yang terbakar dengan air mengalir atau kompres dengan air dingin. Lakukan sampai rasa sakit menghilang.
2. Tutup luka bakar dengan kain perban steril untuk mencegah infeksi.
3. Jangan memberi mentega atau minyak pada luka bakar.
4. Jangan memberikan obat-obatan lain atau ramuan tanpa persetujuan dokter.
Luka Bakar Sedang atau Luka Bakar Tingkat II
Luka akibat api atau terpapar benda panas bisa sangat menyakitkan. Kulit yang terkena bisa melepuh bahkan gosong jika terpapar pada suhu tinggi. Sel-sel yang bersentuhan dengan panas pun akan mati. Oleh karena itu, luka bakar perlu mendapat penanganan cepat.
Luka bakar sedang atau luka bakar tingkat II adalah luka bakar yang menyebabkan kerusakan pada lapisan di bawah kulit. Contohnya adalah sengatan sinar matahari yang berlebihan, cairan panas dan percikan api dari bensin atau bahan lain.
Menurut Stanley M. Zildo seperti dikutip dari bukunya yang berjudul 'First Aid, Cara Benar Pertolongan Pertama dan Penanganan Darurat', gejala luka bakar tingkat II ini berupa kulit kemerahan, melepuh, bengkak yang tak hilang selama beberapa hari dan kulit terlihat lembab atau becek.
Apabila terjadi luka bakar seperti ini, segera lakukan hal berikut:
1. Siram air dingin atau air es pada daerah luka atau beri kompres dengan menggunakan handuk kecil. Bisa juga menggunakan saputangan yang sebelumnya dicelupkan ke dalam air.
2. Keringkan luka menggunakan handuk besih atau bahan lain yang lembut.
3. Tutup dengan perban steril untuk menghindari infeksi.
4. Angkat bagian tangan atau kaki yang terluka lebih tinggi dari organ juantung.
5. Segera cari pertolongan medis jika korban mengalami luka bakar di sekitar bibir atau kesulitan bernapas.
6. Jangan coba mengempiskan luka yang melepuh atau mengoleskan minyak, semprotan atau ramuan lain tanpa sepengetahuan dokter.
Luka Bakar Berat atau Luka Bakar Tingkat III
Peristiwa bencana kebakaran atau ledakan berisiko menyebabkan terjadinya luka bakar yang parah dan fatal. Sebelum membawa korban ke rumah sakit, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk meminimalisir kerusakan tubuh yang terjadi.
Luka bakar parah atau luka bakar tingkat III adalah luka bakar yang menghancurkan semua lapisan kulit. Kontak terlalu lama dengan sumber panas dan luka bakar akibat tersengat listrik adalah penyebab utama luka bakar tingkat III.
Menurut Stanley M. Zildo seperti dikutip dari bukunya yang berjudul 'First Aid, Cara Benar Pertolongan Pertama dan Penanganan Darurat', gejala luka bakar tingkat III berupa daerah luka tampak berwarna putih, kulit hancur dan sedikit nyeri karena ujung saraf telah rusak.
Beberapa tindakan yang dapat dilakukan jika menemui kasus ini adalah:
1. Jika korban masih dalam keadaan terbakar, padamkan api menggunakan selimut, bed cover, karpet, jaket atau bahan lain. Jangan melepaskan pakaian yang melekat pada luka.
2. Terkadang korban mengalami kesulitan napas, khususnya bila luka terdapat pada leher, wajah dan di sekitar mulut, bisa juga akibat menghirup asap. Lakukan pemeriksaan untuk memastikan korban bisa bernapas.
3. Tempelkan kain basah atau air dingin untuk menurunkan suhu pada daerah luka. Jangan gunakan air es untuk luka di bagian wajah, tangan dan kaki sebab dapat menyebabkan syok.
4. Tutup luka bakar dengan perban steril dan tebal, kain bersih, sarung bantal, popok bersih atau bahan lain yang dapat ditemukan. Tetapi jangan gunakan bahan yang mudah rontok seperti kapas atau kapuk. Jangan oleskan minyak atau ramuan lain pada luka.
5. Segera telepon ambulans. Korban perlu mendapat penanganan medis dengan segera.
Dari Berbagai Sumber