Bab 6: Pelajaran tentang Kehidupan dan Harapan Baru
Ji-yoon terus merenung tentang makna sejati dari persahabatan, kehilangan, dan kebahagiaan. Dalam momen-momen sunyi dan introspektifnya, ia menyadari bahwa Soo-min akan selalu tinggal dalam kenangannya, dan kehilangan bukanlah akhir dari segalanya. Min-ho, dengan segala rahasia dan ketidakpastian yang ada dalam dirinya, menjadi tonggak kekuatan yang mendukung Ji-yoon.
Mereka kembali ke tempat-tempat yang pernah menyimpan kenangan pahit, seperti taman sekolah dan kantin, tetapi kali ini dengan pandangan yang berbeda. Ji-yoon menggenggam erat tangan Min-ho, merasakan keberanian yang datang dari kehadiran satu sama lain. Taman sekolah, yang dulu terasa sepi dan hampa, kini menjadi saksi dari perubahan dan pertumbuhan yang terjadi dalam hidup mereka.
Pelajaran tentang kehidupan dan harapan baru muncul melalui percakapan mereka yang dalam. Ji-yoon menyadari bahwa kebahagiaan tidak selalu datang dari menghindari kehilangan, tetapi dari bagaimana kita menjalani hidup setelahnya. Min-ho, dengan rahasia-rasanya yang terungkap, menunjukkan bahwa terkadang membuka diri pada orang lain adalah langkah pertama menuju penyembuhan.
Bab ini mencapai puncaknya dengan Ji-yoon dan Min-ho menemukan kedamaian di dalam diri mereka sendiri dan satu sama lain. Mereka menyadari bahwa kehidupan terus berlanjut, dan di dalam kehilangan, ada ruang untuk tumbuh dan menciptakan kisah baru. Dalam akhir yang penuh harapan ini, Ji-yoon menemukan keberanian untuk melangkah maju, membawa jejak-jejak kehilangan di musim gugur sebagai bagian tak terpisahkan dari perjalanan hidupnya.