Defenisi E-Learning
Berbagai
pendapat dikemukakan untuk dapat mendefinisikan E-learning secara tepat. Bentuk E-learning sendiri cukup luas, sebuah portal yang berisi
informasi ilmu pengetahuan sudah dapat dikatakan sebagai situs E-learning. Menurut Jo Hamilton Jones
tahun 2003, e-learning atau internet enabled learning menggabungkan metode
pengajaran dan teknologi sebagai sarana dalam belajar.
Definisi
lain dari E-learning adalah
proses instruksi yang melibatkan penggunaan peralatan elektronik dalam
menciptakan membantu perkembangan, menyampaikan informasi, menilai dan
memudahkan suatu proses belajar mengajar dimana siswa sebagai pusatnya serta
dilakukan secara interaktif kapanpun dan dimanapun. Istilah e-Learning atau eLearning mengandung pengertian yang
sangat luas, sehingga banyak pakar yang menguraikan tentang definisi e-learning dari berbagai sudut
pandang. Salah satu definisi yang cukup dapat diterima banyak pihak misalnya
dari Darin E. Hartley tahun 2001 yang menyatakan: eLearning merupakan suatu jenis belajar mengajar yang
memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media
Internet, Intranet atau media jaringan komputer lain. LearnFrame.Com dalam Glossary of eLearning Terms menyatakan suatu definisi yang lebih luas bahwa:
eLearning adalah sistem
pendidikan yang menggunakan aplikasi elektronik untuk mendukung belajar
mengajar dengan media Internet, jaringan
komputer, maupun komputer standalone.[1]
Matthew Comerchero dalam E-Learning
Concepts and Techniques mendefinisikan:
Elearning adalah sarana
pendidikan yang mencakup motivasi diri sendiri, komunikasi, efisiensi dan
teknologi. Karena ada keterbatasan dalam interaksi sosial, siswa harus menjaga
diri mereka tetap termotivasi. E-learning
efisien karena mengeliminasi jarak dan arus pulang -pergi. Jarak
dieliminasi karena isi dari e-learning
didesain dengan media yang dapat diakses dari terminal komputer yang
memiliki peralatan yang sesuai dan sarana teknologi lainnya yang dapat
mengakses jaringan atau internet.
Dari berbagai macam definisi yang ada, dapat disimpulkan bahwa yang disebut
sebagai e-Learning adalah
konsep pendidikan yang memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam
proses belajar mengajar. (Novi
Hidayati, 2010)
Jenis Aplikasi E-Learning
Berdasarkan
teknologi yang digunakan, elearning dibagi atas basis teknologi yaitu (Novi Hidayati, 2010) :
1.
Computer Based Training (CBT)
Era dimana mulai bermunculan aplikasi e-learning yang berjalan dalam PC standalone ataupun berbentuk kemasan CD-ROM. Isi berupa materi dalam bentuk tulisan maupun multimedia (video dan audio)
dalam format MOV, MPEG-1 atau AVI.
Perusahaan perangkat lunak Asymstrix (sekarang bernama
Clickllearn) mengeluarkan tool pengembangan bernama
Toolbook sedangkan Macromedia juga mengembangkan perangkat
lunak bernama Authorware. Dengan menggunakan tools yang disediakan maka pengguna mempunyai kesempatan untuk
mencoba soal-soal latihan tanpa batasan
jumlah dan tingkat kesulitannya Namun, pada e-learning
dengan konsep ini, komunikasi yang terjadi hanya satu arah.
2.
LMS
(LearningManagement System)
Seiring dengan perkembangan teknologi internet di dunia, masyarakat dunia mulai terkoneksi dengan internet. Kebutuhan akan informasi yang cepat diperoleh menjadi mutlak, dan jarak serta
lokasi bukanlah halangan lagi. Disinilah
muncul sebuah Learning Management System atau biasa disingkat dengan LMS.
Perkembangan LMS yang semakin pesat
membuat pemikiran baru untuk mengatasi masalah interoperability
antar LMS yang ada dengan suatu standard. Standard yang
muncul misalnya adalah standard yang
dikeluarkan oleh AICC (Airline Industry CBT Committee), IMS,
IEEE LOM, ARIADNE, dsb. Contoh aplikasi ini adalah
Atutor. Pada aplikasi ini terdapat fasilitas penulisan materi, upload materi, penugasan, pembuatan bank soal,
pengujian dan penilaian serta fasilitas komunikasi antar
pengguna yaitu chatting, forum dan blog, dan
dapat juga ditambahkan modul menarik lainnya seperti kalender dan photoalbum.
3.
Aplikasi
e-learning berbasis web
Perkembangan LMS menuju ke aplikasi e-learning berbasis Web secara total, baik untuk
pembelajar (learner) maupun administrasi belajar
mengajarnya. LMS mulai digabungkan
dengan situs-situs portal yang pada saat ini
boleh dikata menjadi barometer situs-situs informasi, majalah, dan surat kabar dunia. Isi juga semakin kaya dengan berpaduan multimedia, video streaming, serta penampilan
interaktif dalam berbagai pilihan
format data yang lebih standard, berukuran kecil dan stabil. Contoh aplikasi ini adalah Dokeos. Dokeos merupakan free
software yang di release oleh GNU GPL dan pengembangannya didukung oleh dunia internasional. Sistem operasinya bersertifikasi
yang bisa digunakan sebagai konten dari sistem
managemen untuk pendidikan. Kontennya meliputi
distribusi bahan pelajaran, kalender, progres pembelajaran,
percakapan melalui text/audio maupun video, administrasi test, dan menyimpan catatan. Tujuan utama dari dokeos adalah
menjadi sistem yang userfriendly dan
flexibel serta mudah dipakai.
Sumber :
Hidayati,
Novi. 2010. Sistem E-Learning Untuk Meningkatkan Proses Belajar Mengajar: Studi
Kasus Pada SMA Negeri 10 Bandar Lampung, Jurnal TELEMATIKA MKOM, Vol 2,
No. 2, September 2010 : 153-170.