A. Pembuatan Kode QRIS:
Pedagang atau penyedia jasa membuat QRIS dengan menyematkan informasi tertentu di dalamnya. Informasi tersebut mencakup ID merchant, jumlah pembayaran, mata uang, dan lainnya.
B. Pembacaan Kode QRIS:
Konsumen menggunakan aplikasi pembayaran elektronik atau dompet digital yang mendukung QRIS untuk memindai atau membaca kode QRIS yang disediakan oleh pedagang.
C. Pemrosesan Data:
Aplikasi pembayaran elektronik membaca dan menguraikan informasi yang terkandung dalam QRIS. Ini mencakup ID merchant, jumlah pembayaran, dan data lainnya.
D. Verifikasi Pembayaran:
Sistem pembayaran melakukan verifikasi transaksi, memeriksa apakah ID merchant dan jumlah pembayaran sesuai dengan informasi yang diberikan oleh pedagang.
E. Pemberitahuan Transaksi:
Setelah transaksi diverifikasi, baik pedagang maupun konsumen menerima pemberitahuan transaksi yang berhasil.
F. Pemrosesan Keuangan:
Informasi transaksi dikirim ke sistem keuangan untuk pemrosesan pembayaran, yang melibatkan transfer dana dari dompet digital konsumen ke akun pedagang.
G. Rekonsiliasi dan Pelaporan:
Sistem melakukan rekonsiliasi untuk memastikan bahwa semua transaksi tercatat dengan benar. Data transaksi kemudian dapat digunakan untuk tujuan pelaporan dan manajemen keuangan.
QRIS memiliki beberapa keunggulan, termasuk kemudahan penggunaan, peningkatan kecepatan transaksi, dan dukungan untuk berbagai jenis pembayaran elektronik. QRIS juga mendukung interoperabilitas, artinya satu aplikasi pembayaran dapat digunakan untuk bertransaksi dengan pedagang yang menggunakan aplikasi pembayaran yang berbeda.
Perlu dicatat bahwa sistem dan langkah-langkah di atas dapat bervariasi tergantung pada penyedia jasa pembayaran, aplikasi pembayaran, dan platform teknologi yang digunakan.