Translate

Sunday 1 March 2015

Bahaya Jika Anda Terlalu Sering Memakai Headset



      Di zaman modern ini sangat banyak teknologi yang bermunculan. Berbagai gadget yang tingkat kecanggihannya semakin tinggi selalu di kenalkan kepada konsumen. Namun salah satu accessories pendukung untuk gadget yang ada sekarang ini adalah headset atau headphone. Tak sedikit orang dewasa bahkan anak-anak yang memakai headset untuk mendengarkan musik. Bentuknya yang simple membuat semua orang nyaman dalam mendengarkan musik. Tapi tidak taukah kamu, jika mendengarkan headset dapat mempengaruhi telingamu?

    Headset atau Headphone memang menjadi pilihan yang sangat praktis dan efisien bagi pemakainya. Pemakai tidak perlu lagi mengencangkan suara di sound sistem yang dapat mengganggu orang lain disekitarnya, dengan adanya headset pemakai hanya perlu mengatur tingkat suara tertentu bahkan ke tingkat volume suara yang sangat tinggi sekali dimana pemakainya tidak bisa mendengar apa-apa kecuali suara dalam headset.

      Para pendengar lagu-lagu menggunakan headset biasanya akan mampu berlama-lama bertahan dengan alunan irama musik. Ya karena headset merupakan perangkat portable yang bisa dibawa kemana-mana dan bisa lepas pasang sesuka hati kita. Bagi sebagian orang tertentu bahkan memiliki kebiasaan mendengarkan lagu sebelum tidur dengan memakai headset. Kebiasaan ini merupakan kebiasaan tak sehat dan harus dihindari.

       Memang sulit menghilangkan kebiasaan yang membuat kita cepat tertidur, tapi setelah tahu kabar berikut apakah anda tidak ingin merubah kebiasaan anda?? Benar, banyaknya alat elektronik yang menyala akan membuat kita cepat lelah dan mengantuk. Tetapi pada kenyataannya setelah terbangun mereka merasa lebih tegang (stress) dan capek.

     Hal itu terjadi karena pada saat kita tidur sebenarnya otak kita tidak pernah tidur. Otak selalu menjalankan aktifitasnya walaupun tidak sesibuk seperti di saat bangun, yaitu menjalankan metabolisme tubuh. Pada malam hari, seiring menurunnya aktifitas tubuh, ritme gelombang otak pun mengalami penurunan. Namun apabila kita tidur sambil mendengarkan musik, televisi dalam keadaan hidup atau lampu ruangan sedang menyala terang, maka gelombang suara atau cahaya yang dipancarkan oleh peralatan tersebut tetap diterima oleh indera pendengaran dan penglihatan kita. Gelombang suara diterima oleh alat pendengaran di dalam telinga dan gelombang cahaya tetap dapat menembus kelopak mata dan diterima oleh retina dan lensa mata. Gelombang-gelombang tersebut akan diteruskan ke otak kita. Otak yang harusnya beristirahat akan kembali terangsang untuk bekerja dan mengolah informasi yang masuk. Apabila hal ini berlangsung sepanjang malam, berarti kita hanya tidur menurut tubuh luar, tetapi tidak menurut otak. Otak akan terus bekerja mengolah informasi yang masuk tersebut. Bagi anda yang sering menggunakan headset ketika mendengarkan lagu sebelum tidur sangat tidak di anjurkan karena berakibat pada kerusakan pendengaran anda. Pakailah headset seecara wajar jangan berlebihan termasuk untuk tingkat volume yang didengar jangan terlalu keras.

      Sebuah penelitian menunjukan bahwa menggunakan headset yang terlalu sering bisa memberikan dampak buruk bagi pemakainya. Hal ini bisa menyebabkan gangguan penurunan kinerja pendengaran bahkan bisa merusak sistem pendengaran. Berikut adalah Dampak negatif sering memakai Headset.

     Untuk anda yang sering menggunakan headset atau headphone untuk mendengarkan musik akan beresiko menyebabkan gangguan kesehatan telinga apalagi jika anda mendengarkan dengan volume yang keras dan juga waktu yang cukup lama. Penggunan volume tinggi yang diakibatkan dari headphone anda akan mengakibatkan rusaknya lapisan sel saraf bahkan dalam kasus yang berat akan menyebabkan tuli. Meskipun tidak menyebabkan tuli yang permanen akan tetapi jika anda mendengarkan dengan volume keras dan dalam kurun waktu yang sering tidak menutup kemungkinan mengalami kerusakan pada telinga, sehingga menyebabkan kehilangan pendengaran pada usia muda.

    Hal ini diakibatkan karena kerusakan yang diakibatkan headphone bersifat menunda, akan mengalami resikonya dalam beberapa tahun kemudian. Selain itu gelombang elektromagnetik yang disebabkan oleh headseat akan berpengaruh pada otak sehingga mengakibatkan kerusakan otak. Gunakan headseat sesuai dengan kebutuhan anda, jangan sampai anda menggunakan dalam waktu yang sering, sehingga tidak mengakibatkan ambang pendengaran yang akan memicu pada gangguan pendengaran secara permanen bagi anda. Mendengarkan musik yang baik adalah dengan volume maksimal 60 persen dan waktu mendengarkan yang bisa anda batasi sehingga tidak menggunakannya dalam segala aktivitas sehari hari (dengan menggunakan headseat).

     Meskipun banyak pengaruh negatif yang dihasilkan dari kebiasaan buruk mendengarkan musik seperti volume keras, penggunaan headseat yang tidak bijak, konser musik live dan club akan tetapi anda dapat menjaga kesehatan telinga anda dengan cara yang tepat.

Berikut adalah rangkuman dampak negatif sering memakai headset :
  1. Kerusakan pendengaran secara permanen (tuli)
  2. Mempengaruhi kinerja otak
  3. Gangguan pendengaran, bahkan tuli
  4. Ketika mengemudi, musik dapat meningkatkan risiko hilangnya pendengaran terhadap situasi sekitar.
  5. Menggunakan headset dapat mengurangi pendengaran setiap memakai sekali pemakaian. Tapi hanya sampai 0,1 %.
  6. Gendang telinga tidak dapat menahan kekuatan suara dari headset secara langsung. 
  7. Headset dapat merusak lubang telinga apabila di pakai terus menerus dan membuat infeksi.
  8. Bila kita mendengarkan musik dengan headset kurang dari 15 menit saja dapat menimbulkan banyak kotoran telinga di telinga kita.
Bagi kalian yang masih ingin menggunakan headset untuk mendengarkan musik, ada Tipsnya :
  1. Volume tidak boleh lebih dari 80 db atau tombol volume dipasang pada 50-60 % total volume.
  2. Jangan terlalu lama mendengarkan musik melalui earphone, apalagi terus menerus. Beri istirahat telinga setiap ½ -1 jam. Sebab jika organ dalam koklea merasa capek, pendengaran bisa mengalami rusak permanen.
  3. Gunakan alat pemutar musik yang memiliki volume control
  4. Jangan gunakan alat pemutar musik dalam pesawat terbang atau pada lingkungan ramai, sebab di situasi itu Anda cenderung menaikkan volume yang akan merusak pendengaran.
sumber 

Friday 27 February 2015

Basuh Luka Dengan Air Mata ( Pengantar )



PENGANTAR

Profile Penulis…

          Tanggal 27 Februari 2015 kisah dalam cerita ini selesai dibuat oleh seorang Penulis pendatang baru, hampir di setiap hasil karya nya, Penulis selalu mencantumkan sebuah nama sederhana namun kaya akan makna, yaitu Tra… beberapa kisah terdahulu yang pernah dibuat si Penulis telah kami Posting di blog kami yang ber alamatkan http://rumah-konsul.blogspot.com/ beberapa hasil karya Penulis yang pernah kami Posting, cukup mendapat sambutan hangat dari Viewer atau pembaca yang pernah mengunjungi blog kami.
          Karya – karya tersebut telah banyak memberikan inspirasi maupun informasi bagi Viewer blog rumah-konsul, karena karya si Penulis merupakan hasil Observasi langsung dari objek yang akan diangkat jadi suatu topic, bukan karangan fiksi belaka. Nah, pada karya berikut ini merupakan sebuah kisah yang beda dari biasanya, karena untuk kisah ini, Penulis mencoba menarik Emosi pembaca hingga ke alam bawah sadar, sehingga perasaan yang tergambarkan pada kisah ini, juga terasa nyata bagi setiap pembaca.
          Kisah terbaru dari Penulis berjudul “Basuh Luka Dengan Air Mata” kisah yang akan kami Posting, Part demi Part sehingga Ending dari kisah ini tidak akan mudah ditebak oleh pembaca. Dan kami juga mengucapkan terima kasih kepada Sang Penulis “Tra” yang telah mempercayai blog rumah-konsul sebagai media untuk mempublikasikan kisah – kisah terbaik yang pernah dilahirkan.


Silahkan Dibaca part per part yang ada :


Basuh Luka Dengan Air Mata ( Part I )



“Basuh Luka Dengan Air Mata”

Tak hentinya air mata yang mengalir deras di pipi
karena cinta yang selama ini kurasakan dari seseorang yang kusayangi
terpaksa ku harus menerima pahit getirnya  
sebelum luka ini semakin dalam
dan sebelum aku kehabisan air mata untuk membasuh luka ini.

Pelukan Hangatmu, Yang Meneduhkan Jiwaku

          Tanggal 13 pada pertengahan bulan Maret 2011 kisah ini dimulai…



                                                                          Dinding Coretan Darah, 27 Februari 2015


                                                                              Tra…




Part I

Tanggal 13…
       
   Pada hari ini merupakan pertama kalinya Gue menapak kan kaki di sebuah Kota besar dengan segala kemegahan yang ditawari, tapi sebenarnya tujuan Gue datang ke kota ini bukan hanya untuk menikmati fasilitas yang diberikan kota ini, tapi  ada hal yang jauh lebih penting yaitu study. Kota yang Gue datangi ini merupakan pusat nya pendidikan, disini banyak Universitas negeri maupun swasta yang dapat dijadikan pilihan.
          Karena ini perdana bagi Gue jauh dari kampung halaman, akhirnya pada siang ini Gue memutuskan untuk mencari tempat tinggal atau biasanya disebut Kost-kost an bagi mahasiswa yang ingin menetap. Gue pun berkeliling mencari tempat kost, tak terasa hari udah mau sore, setelah mondar mandir kesana kemari pilihan gue jatuh pada sebuah Kost yang berada di titik central, yang posisinya di kelilingi universitas negeri maupun swasta. Universitas yang nantinya Gue akan coba peruntungan apakah Gue bisa lulus di antara salah satunya.
          Langkah kaki Gue berhenti didepan sebuah pagar besi berwarna putih. Tak lama kemudian Gue tersentak mendengar sahutan dari balik pagar, “Mau nyari Sapa bang?? Cetusnya.. Lalu Gue menoleh ke arah sumber suara terlihat seorang pria yang tidak terlalu tinggi dengan potongan rambut yang rapi dan bersuara berat, Gue pun menjawab sahutan tersebut, dengan sedikit gugup “ehh, ini bang, Gue mau nyari yang punya kost’an, yang punya kost’an ada bang”??
          Lalu dia kembali menjawab “Ooo, yang punya kost’an, ada bang, lagi dirumah sebelah, mari silahkan masuk, biar saya panggilkan dulu” dia pun beranjak ke rumah sebelah yang merupakan rumah pemilik kost. Kondisi tempat kost tersebut terdiri dari dua bangunan rumah, yang satunya, rumah pemilik Kost, dan yang satunya lagi hanya dihuni oleh anak kost.
          Sembari membuka pagar, Gue pun akhirnya masuk dan menunggu diteras tempat pria yang barusan beranjak pergi mencari pemilik kost. Tak lama kemudian dari kejauhan terlihat seorang wanita dan pria yang makin lama makin mendekati Gue. Wanita yang berpostur tinggi, rambut nya yang sebahu, dan kulit yang kecoklatan tersebut menebarkan senyuman dan jika dilihat dari paras wajah dan postur tubuhnya kira – kira masih berumur 35 tahun lahh. Dengan suara yang nadanya rendah wanita tersebut berkata, “ada perlu apa ya dek”??
          Dengan sedikit gugup Gue menjawab “Gini buk.., eh tante, perkenalkan, saya Tralexa, biasa dipanggil Tra” sambil mengulurkan tangan kearah wanita tersebut. Dan wanita itu menjabat tangan Gue seraya berkata “perkenalkan juga nama saya Eka”.
 saya mau nyari kost’an, apa kost’an tante masih ada kamar yang kosong”?? karena paras nya yang masih muda jadi Gue panggil tante aja..
“owh, masih ada sisa satu kamar lagi, kebetulan kamar baru diisi satu orang, nihh.., orang nya ada disebelah tante” Sambil menunjukkan jari nya, Gue menoleh mengikuti arah jari tante Eka, berdiri seorang pria yang barusan Gue temui tadi. Gue pun mengulurkan tangan kearah pria tersebut “Gue Tralexa bang, panggil Gue Tra aja” pria tersebut menjabat tangan Gue seraya mengatakan “Gue Zulkhairi, panggil aja Zul” nada suara nya yang berat seolah-olah membuat Gue tersentak.
“Gimana Tra, apa kamu mau ngisi kamar nya Zul itu”?? cetus tante Eka. Zul menyambung ucapan tante Eka “Ayolah Tra, mau aja, lagian Gue udah satu tahun ngisi kamar itu sendirian, sepi juga rasanya” Zul merupakan mahasiswa Bp 09, setahun diatas Gue yang Bp 10. Tanpa berpikir panjang Gue pun akhirnya menyetujui usulan dari Zul, sekalian Gue bisa belajar banyak dari Zul yang udah satu tahun berada di kota ini.
          “Oke deh Tante, Tra mau ngekos disini sekamar dengan Zul” karena satu kamar nya dikenakan biaya 500 rb,  Gue pun 50:50(fifty-fifty) bayar tiap bulan bersama Zul kepada tante Eka . Dengan ekspresi wajah Zul yang sedikit bahagia “Asyiikkk, ada temen maen gitar nihh Gue” cetus Zul. Karena Gue udah sepakat mengenai biaya kost, tante Eka pun beranjak pergi seraya berkata “Tra, kalo ada keperluan mengenai kost’an, Tanya aja sama Zul yahh”
“Oke tante, makasih yah tan”. Jawab Gue. Gue ngangkat tangan kiri Gue sambil melihat jam yang menunjukkan pukul 18.00
“Zul, hari udah mulai senja, gimana kalo lu tunjukin yang mana kamarnya,  sekalian Gue mau istirahat, karena besok Gue mau mendaftar disalah satu universitas deket sini ”
“Oke Tra, Lets Go.. cetus Zul.

Kita tidak akan pernah terlepas dari yang namanya "masalah"dalam kehidupan ini. Jika kita tidak memiliki masalah didunia ini lepaslah kodrat kita sebagai manusia (human), untuk kita ketahui masalah adalah harapan yang tidak sesuai dengan kenyataan. Masalah beragam macam nya dari hal kecil hingga hal besar seperti cinta, masa depan, motivasi diri, konsep diri, dan sebagainya. Beban pikiran anda selama ini akan anda temukan jawaban nya di rumah-konsul.blogspot.com.
kirim masalah anda lewat email kami agar privasi anda lebih terjaga konsulrumah@gmail.com / Facebook : rumah konsul dan kami akan menceritakan nya lewat blog ini dan nama anda akan kami rahasiakan, tujuan kami agar bisa menjadi pelajaran bagi orang lain.

Hidup tak jauh dari kekurangan, tak perlu dilihat dari hal yang lebih tinggi, bisa ditemui dari kehidupan sehari – hari yang tak pernah kita sadari, yang terkadang kita mengganggapnya remeh. Rumah Konsul hadir bagi teman – teman untuk memberikan informasi,tips, trik, dan cara unik lainnnya sebagai penambah wawasan bagi teman – teman semua.

Happy Reading Friends…..