Translate

Sunday, 18 January 2015

Tips Merawat Aki Dengan Baik dan Benar

Tips Merawat Aki Dengan Baik dan Benar


Aki (accu/battery) merupakan komponen penting dalam kendaraan yang memiliki beberapa fungsi seperti :

1.     Sebagai alat penyedia arus listrik untuk starter mesin, penerangan, dan kelistrikan aksesoris mobil, seperti tape, alarm, dll.
2.     Menstabilkan tegangan kendaraan dan memback-up alternator apabila tidak mampu memenuhi kelebihan beban listrik yang diperlukan di kendaraan.
3.     Di kendaraan keluaran terbaru, aki berfungsi sebagai sumber arus listrik yang diperlukan oleh sistem jalannya operational komputer (ECU) mobil, artinya jika suplai listrik dari aki terputus, maka sistem di mobil tidak dapat berfungsi.


JENIS AKI
Jenis aki dapat ditentukan oleh kandungan timbal (Pb) dan kalsium (ca) didalamnya. Dipasaran terdapat beberapa jenis aki antara lain :
1.     Konvensional atau premium. Aki jenis ini membutuhkan perawatan (penambahan air aki) secara berkala. Plat positif dan negatifnya menggunakan kandungan Pbsb dan Pbsb.
2.     Hybrid (low maintance). Aki jenis ini perawatannya lebih rendah jika dibandingkan dengan akikonvensional karena laju penguapan air dan laju kehilangan muatan listriknya sangat rendah. Plat positif dan negatifnya menggunakan kandungan Pbsb dan Pbca. Kendaraan Toyota umumnya menggunaan aki tipe ini.
3.     Bebas perawatan (maintance free). Aki MF tidak memerlukan perawatan karena laju penguapan air dan laku kehilangan muatan listriknya sangat rendah. Plat positif dan negatifnya menggunaan kandungan Pbca dan Pbca.


TIPS MERAWAT AKI
1.     Matikan komponen kelistrikan ketika mesin mati.
Selesai berkendara matikan dulu komponen kelistrikan sebelum mematikan mesin, agar muatan listrik pada aki tidak berkurang, dan pada saat dihidupkan kembali beban aki mampu memenuhi kebutuhan sistem starter.
2.     Panaskan mesin kendaraan.
Kendaraan yang jarang digunakan dapat memperpendek umur aki. Untuk kendaraan yang jarang digunakan sebaiknya secara rutin memanaskan mesin secukupnya atau dapat pula melepas terminal negatif aki.
3.     Periksa level air aki.
Permukaan air aki harus dipertahankan antara batas atas dan batas bawah, oleh karena itu peru diperiksa secara rutin minimal satu bulan sekali. Jika air yang terdapat di dalam aki berada di batas bawah, sementara aki tersebut terus digunakan bisa menyebabkan kerusakan pada aki. Pengisian yang melewati batas atas (berlebihan) airnya bisa meluap dan merusak bagian kendaraan. Untuk menambah air aki yang berkurang gunakan air yang biasa jangan gunakan air zuur, karena zuur hanya digunakan untuk aki baru yang belum dipakai. (Catatan: air aki biasa = air murni/air suling; accu zuur = campuran air murni dan asam sulfat H2SO4)
4.     Periksa Terminal Aki.
Kondisi kendor dan karat pada terminal aki dapat mengakibatkan aliran arus listrik tidak sempurna, hingga dapat menimbulkan ledakan pada aki akibat percikan api pd bagian yang tersambung. Jika sambungan terminal kendor tinggal di kuatkan saja, namun jika terminal aki kotor atau berkarat maka harus dibersihkan menggunakan sikat kawat.
5.     Periksa pengikat Aki.
Pastikan aki diikat kuat atau tidak bergeser pada posisinya bila mobil berjalan. Aki yang sering terguncang umurnya jadi lebih pendek. Namun jika diikat terlalu kencang juga akan mengakibatkan kerusakan fisik (pecah/belah) pada badan aki itu sendiri.
6.     Periksa apakah ada kebocoran pada Aki.
Berhati-hatilah pada area yang diketemukan kebocoran dari bagian badan aki, segera keringkan dan bersihkan area tersebut dan kuatkan penutup sumbat pada aki. Apabila terjadi kebocoran pada badan aki, segera ganti aki dengan yang baru.
7.     Periksa berat jenis Aki.
Jika Aki telah diisi ulang, cek berat jenis aki dengan menggunakan hydrometer ( biasa terdapat di bengkel). Jika beratnya dibawah ukuran dari aki tersebut. Maka gantiah dengan aki baru.
8.     Pemasangan dan Pelepasan Aki.
Untuk memasangkan Aki, pastikan tidak ada benda-benda asing di sekitar dudukan aki. Hubungkan kabel positif pada terminal positif aki, kencangkan bautnya kemudian hubungan kabel negatif pada terminal negatif. Untuk melepaskan aki pertama-tama matikan instrumen yang bermuatan listrik dan tentunya dipastikan kendaraan dalam kondisi mesin mati. Pada saat melepaskan kabel. lepaskan kabel negatif dulu baru positif.

Semoga dengan artikel ini bisa menambah pengetahuan agan2 agar bisa menggunakan aki dalam waktu yang lebih lama, sekaligus untuk menghemat pengeluaran..

Baca Juga Artikel Lainnya :
Tips Saat Mobil Anda Mogok Terkena Banjir
Tips Saat Motor Anda Mogok Melewati Banjir

No comments:

Post a Comment

Kita tidak akan pernah terlepas dari yang namanya "masalah"dalam kehidupan ini. Jika kita tidak memiliki masalah didunia ini lepaslah kodrat kita sebagai manusia (human), untuk kita ketahui masalah adalah harapan yang tidak sesuai dengan kenyataan. Masalah beragam macam nya dari hal kecil hingga hal besar seperti cinta, masa depan, motivasi diri, konsep diri, dan sebagainya. Beban pikiran anda selama ini akan anda temukan jawaban nya di rumah-konsul.blogspot.com.
kirim masalah anda lewat email kami agar privasi anda lebih terjaga konsulrumah@gmail.com / Facebook : rumah konsul dan kami akan menceritakan nya lewat blog ini dan nama anda akan kami rahasiakan, tujuan kami agar bisa menjadi pelajaran bagi orang lain.

Hidup tak jauh dari kekurangan, tak perlu dilihat dari hal yang lebih tinggi, bisa ditemui dari kehidupan sehari – hari yang tak pernah kita sadari, yang terkadang kita mengganggapnya remeh. Rumah Konsul hadir bagi teman – teman untuk memberikan informasi,tips, trik, dan cara unik lainnnya sebagai penambah wawasan bagi teman – teman semua.

Happy Reading Friends…..