Teh hitam memiliki kandungan polifenol yang dapat menghancurkan bakteri jahat di dalam mulut. Bakteri tersebut dapat membuat gigi berlubang, plak, dan juga infeksi mulut lainnya.
Polifenol yang terkandung dalam teh hitam termasuk jenis zat antioksidan memiliki peran positif dalam melindungi tubuh dari ancaman radikal bebas. Polifenol juga dapat mencegah kerusakan DNA.
Teh hitam diketahui juga mengandung alkylamines, yakni antigen yang bermanfaat dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Selain itu, teh hitam juga mengandung senyawa tanin. Tanin memiliki peran dalam mencegah penyakit ringan akibat virus.
Kandungan tanin dan fitokimia yang ada pada teh hitam mempunyai efek restoratif pada saluran pencernaan. Efek tersebut akan membuat sistem pembuangan kotoran menjadi lebih lancar sehingga pada akhirnya juga bermanfaat dalam menjaga kesehatan sistem pencernaan.
Mengonsumsi teh hitam juga dapat melindungi kesehatan jantung secara keseluruhan. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang rutin mengonsumsi teh hitam tiap harinya diketahui mengalami penurunan risiko untuk terkena stroke dan penyakit jantung sebesar 20%.
Selain bermanfaat positif dalam menjaga kesehatan pencernaan, kandungan fitokimia yang ada pada teh hitam juga dapat memperkuat tulang dan gigi serta mampu mengurangi risiko penyakit arthritis.
Teh hitam dipercaya mempunyai peran untuk membantu mencegah kanker. Hal ini karena teh hitam mengandung polifenol catechin yang dapat membantu mencegah jenis kanker tertentu. Wanita yang rutin mengonsumsi teh hitam juga dapat terhindar dari risiko kanker ovarium.
Sebuah penelitian telah menunjukkan bahwa mengonsumsi teh hitam secara rutin juga dapat menurunkan risiko penyakit diabetes.
No comments:
Post a Comment