Translate

Thursday 12 February 2015

Tradisi Pacu Itiak Di Kabupaten Lima Puluh Kota

Tradisi Pacu Itiak Di Kabupaten Lima Puluh Kota

    Pacu itik lahir di kenagarian Aur Kuning, Sicincin di Kota Payakumbuh dan Padang Panjang di Kabupaten Limapuluh Kota. Sejarahnya masyarakat di 3 Kenagarian tadi merupakan masyarakat petani yang sawahnya berjenjang – jenjang Karen berada di perbukitan Disamping bertani mereka juga memelihara itik yang di gembala di sawah. Ketika menghela itik dari atas ke bawah banyak dari itik – itik tersebut terbang laying kebawah, maka di cobalah melatih itik – itik tersebut untuk lomba anak nagari berupa pacu itik untuk menghilang kejemuan dalam bersawah.
            Setiap tahun timbul inovasi dari masyarakat mencoba melatih itik itik mereka untuk terbang di daerah dataran dan berhasil. Sejak tahun 1927 maka berkembanglah tradisi pacu itik di 3 kenagarian tersebut, sampai saat ini terdapat 11 Gelanggang di Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota. Tidak semua itik bias di jadikan itik pacu, ada beberapa criteria itik yang bias dijadikan itik pacu yaitu ; Warna paruh dan kaki sama, Mata dengan alis jaraknya tipis, Leher pendek, Sayap elang tidak boleh berpilin tapi lurus mengarah ke atas, Gigi ganjil 7, 9 dst, Ujung jari ada sisik kecil, dan Badan panjang model jantung.
            Lomba pacu itik ini dilaksanakan di 11 (sebelas) Gelanggang, 6 (enam) gelanggang di Payakumbuh, yaitu di; Aur Kuning, Sicincin, Ampangan, Tigo Baleh, Bodi dan Padang Alai, 5 (lima) Gelanggang di Kabupaten Limapuluh Kota. Lomba pacu itik ini secara priodik di 11 Gelanggang tersebut dilakukan pada bulan April s/d Agustus, secara bergilir dilakukan di 11 Gelanggang tiap hari Sabtu dan Minggu.
            Namun untuk menggairahkan Pariwisata di Sumatera Barat sering seperti di Harau di Kabupaten Limapuluh Kota, Ngalau di Kota Payakumbuh dan Kabupaten Solok sering mengundang anggota kelompok pacu itik untuk tampil pada even – even mereka.
Kelompok pacu itik ini tergabung dalam Persatuan Olahraga Pacu Itik (PORTI), hampir setiap sore bila tidak ada even pacu itik para anggota PORTI melatih itik – itik pacu di tiap – tiapGelanggang.
            PORTI di Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota di Ketuai oleh Dt. Parmato Alam, sering juga di sebut sebagai ketua Round Bond. Anggota PORTI tersebar di 11 (sebelah) kenagariaan. Saat ini pembinaan Round Bond berada di Dinas yang menangani fungsi pariwisata di Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota.
            Dengan banyaknya peminat itik pacu maka masyarakat di 3 kenagarian yang budaya itik pacu sudah mengakar mulai melakukan pembibitan. Merekapun siap untuk melatih para peminat itik pacu dari mana saja untuk dapat melatih itik untuk di jadikan itik pacu.

            Pacu Itiak di Payakumbuh adalah tradisi lomba itik terbang yang menarik para wisatawan. Itik yang dilombakan harus memenuhi persyaratan tertentu. Pacu Itiak di PayakumbuhSatu lagi hal yang menarik dari daerah Sumatera barat selain Pacu Jawinya yaitu Pacu Itiak di Payakumbuh. Di payakumbuh itik tidak hanya disajikan untuk hidangan kuliner, namun itik juga dilatih untuk balapan di lintasan. Sejarah dan persyaratan Pacu Itiak di Payakumbuh Tradisi Pacu Itiak di Payakumbuh mulai ada sejak tahun 1028. Saat itu para petani di Aur Kuning, Payakumbuh, Kanagarian dan Sicincin menghalau itik yang memakan tanaman padinya.   
             Itik-itik yang dihalau akan terbang ke dataran sawah yang lebih rendah di bawahnya. Itik-itik terbang ini menjadi hiburan tersendiri bagi para petani, lalu diadakan lomba itik terbang. Saat Pacu Itiak, itik dipegang oleh pemilik itik dan itik kemudian dilemparkan ke udara sehingga itik akan terbang ke udara dan terbang menuju garis finish. Seminggu sebelum itik dilombakan, itik-itik ini dikurung dan hanya diberi makan padi dan telur.
             Itik-itik ini setiap petang selalu diajari terbang. Itik-itik yang ikut perlombaan merupakan itik yang sudah terlatih dan mampu terbang hingga sejauh 2 kilometer. Terdapat tiga tingkatan jarak yang dilombakan, yaitu jarak 800 meter, 1600 meter dan 2000 meter. Pemenang ditentukan berdasarkan itik yang terbang lurus dan tercepat mencapai garis finish. 
             Itik yang dilombakan berusia antara empat hingga enam bulan. Itik ini memiliki kesamaan warna pada paruh dan kaki, leher yang pendek, sayap lurus yang mengarah ke atas, jumlah gigi yang ganjil dan ujung kaki yang bersisik kecil. Harga seekor itik pacuan antara seratus ribu hingga satu juta rupiah. Pacu Itiak mendapat perhatian dari pemerintah
Ajang
 Pacu Itiak di Payakumbuh dan Kabupaten Lima Puluh Kota ini telah mendapat perhatian khusus dari Dinas Pariwisata Kota Payakumbuh dan Kabupaten Lima Puluh Kota dengan menggelontorkan sejumlah dana untuk Persatuan Olahraga Terbang Itik.
             Perlombaan ini digelar di sebelas gelanggang yang berbeda di Kota Payakumbuh dan Kabupaten Lima Puluh Kota. Gelanggang tersebut antara lain Aua Kuning, Tigo Balai, Padang Cubadak, Tunggul Kubang, Padang Alai dan Body Aia Tabik.

Sumber : Kuntowijoyo: 2008. Budaya dan Masyarakat. Yogyakarta: Tiara Wacana.

No comments:

Post a Comment

Kita tidak akan pernah terlepas dari yang namanya "masalah"dalam kehidupan ini. Jika kita tidak memiliki masalah didunia ini lepaslah kodrat kita sebagai manusia (human), untuk kita ketahui masalah adalah harapan yang tidak sesuai dengan kenyataan. Masalah beragam macam nya dari hal kecil hingga hal besar seperti cinta, masa depan, motivasi diri, konsep diri, dan sebagainya. Beban pikiran anda selama ini akan anda temukan jawaban nya di rumah-konsul.blogspot.com.
kirim masalah anda lewat email kami agar privasi anda lebih terjaga konsulrumah@gmail.com / Facebook : rumah konsul dan kami akan menceritakan nya lewat blog ini dan nama anda akan kami rahasiakan, tujuan kami agar bisa menjadi pelajaran bagi orang lain.

Hidup tak jauh dari kekurangan, tak perlu dilihat dari hal yang lebih tinggi, bisa ditemui dari kehidupan sehari – hari yang tak pernah kita sadari, yang terkadang kita mengganggapnya remeh. Rumah Konsul hadir bagi teman – teman untuk memberikan informasi,tips, trik, dan cara unik lainnnya sebagai penambah wawasan bagi teman – teman semua.

Happy Reading Friends…..